DUSSELDORF: Peningkatan penjualan mobil di dunia yang diperkirakan pada 2035 akan menembus angka 3 miliar unit, mendorong Lanxess sebagai perusahaan industri kimia khusus menyiapkan solusi produk yang ramah lingkungan.Chief Executive Officer (CEO) Lanxess Energizing Chemistry, Axel C. Heitmann mengemukakan pengembangan produk karet yang ramah lingkungan itu juga dilakukan bersamaan dengan regulasi baru Uni Eropa tentang penggunaan ban yang ramah lingkungan pada tahun 2012.Kebijakan Uni Eropa dengan menetapkan standarisasi ban hijau, sebab masalah lingkungan merupakan bagian dari masalah yang sama sebagai dampak dari pertumbuhan global pupulasi mobil dunia, yakni naiknya konsumsi bahan bakar, dan kemacetan.Dia mengambil contoh saat ini ada lebih dari 800 juta mobil dan truk yang bergerak setiap hari. Pada 2035 jumlah ini mungkin akan meningkat menjadi tiga miliar mobil. Angka ini bisa lebih tinggi berkembang dari instimasi sebelumnya.“Untuk menghindari peningkatan bahan bakar yang tinggi, polusi, dan kemacetan, kita perlu butuh produk inovatif, dan memberikan solusi yang berkelanjutan,” kata Heitmann dalam keterangan pers yang di Dusseldorf, German, hari ini.Karena itu, lanjut dia, Lanxess sebagai industri produsen kimia khusus telah menghasilkan produksi karet dengan performa yang tinggi sebagai bahan baku pembuat ban mobil.Produk karet yang sintetik ini diharapkan mendorong mobilitas dan efisiensi bagi pengguna kenderaan bermotor serta ramah lingkungan.Lanxess, katanya, dalam Hari Karet Dunia ini akan memperkenalkan tema "Inovasi untuk Mobilitas Modern". Topik tersebut untuk memperkuat penggunaan “ban hijau” yang mulai diberlakukan oleh negara-negara Uni Eropa pada 2012.Topik ini merupakan rangkai dari kegiatan Hari Karet yang dilaksanakan Lanxess sebelumnya. Pada tahun ini Lanxess juga akan memperkenalkan produk inovatif ini dalam pelaksanaan Hari Karet di China, Korea, dan Jepang.Heitmann mengemukakan secara keseluruhan, pasar ban global tumbuh sekitar 3% pertahun. Negara-negara yang menjadi pasar produk ban global ini Amerika Utara, Eropa Barat, Jepang, dan Cina.Khusus Cina pertumbuhan pasar jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain di mana mencapai 5% pertahun, menyusul India yang juga dibidik sebagai menjadi salah satu negara di Asia yang dinilai potensial.Karena itu, lanjut dia, Lanxess memilih Singapura sebagai posisi ideal untuk memenuhi permintaan untuk karet di Asia dengan memperkuat hubungan pelanggan pada kelompok bahan kimia khusus. (faa)
Lanxess siapkan produk karet ramah lingkungan
DUSSELDORF: Peningkatan penjualan mobil di dunia yang diperkirakan pada 2035 akan menembus angka 3 miliar unit, mendorong Lanxess sebagai perusahaan industri kimia khusus menyiapkan solusi produk yang ramah lingkungan.Chief Executive Officer (CEO) Lanxess
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Nasib Nasabah Tajir di Tangan BBCA, BBRI, BMRI, BBNI
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

13 menit yang lalu
AS Jual Alutsista Rp2.352 Triliun ke Arab Saudi

28 menit yang lalu
Belanda Bakal Boyong 30 Perusahaan Hortikultura ke RI Bulan Depan

43 menit yang lalu
RI dan Yordania Berencana Bangun Pabrik Pupuk Bersama
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
