Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perhutani ekspor air minum kemasan ke Jepang

BOGOR: Perum Perhutani mengekspor air minum dalam kemasan ke Jepang untuk kali pertama.Ekspor perdana itu sejumlah 21.600 liter atau setara 36.000 botol (1 botol berukuran 600 ml) dari mata air Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.Kepala Unit III Jawa Barat

BOGOR: Perum Perhutani mengekspor air minum dalam kemasan ke Jepang untuk kali pertama.Ekspor perdana itu sejumlah 21.600 liter atau setara 36.000 botol (1 botol berukuran 600 ml) dari mata air Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.Kepala Unit III Jawa Barat dan Banten Perum Perhutani Bambang Setiabudi mengatakan nilai penjualan perdana itu sebesar Rp50 juta."Untuk memasuki pasar Jepang tidak mudah karena tuntutan kualitas sangat tinggi. Baru dua negara yang masukkan air minum kemasan ke Jepang yaitu Kanada dan Korea. Kita [Indonesia] ketiga," paparnya di depan telaga Kahuripan, Parung, Jawa Barat hari ini.Ekspor perdana air minum dalam kemasan ke Jepang dilakukan PT Classic Indonesia. Perusahaan distributor tersebut menghubungkan produksi air Perum Perhutani dengan importir air minum dalam kemasan di Jepang, Curious Co. Ltd.Menurut Bambang, Air minum dalam kemasan bermerek Perhutani itu sudah dijajaki Perhutani dan Jepang sejak 4 tahun lalu.Dari mata air Babakan Madang, air diuji di laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Ternyata hasil uji laboratorium menunjukkan kualitas air minum Perhutani di atas merek-merek air kemasan yang lain."Merek lain yang terkenal belum bisa tembus Jepang. Ini merupakan upaya kita bersama dan mudah-mudahan momentum ini menggugah kita untuk mengembangkan industri non-kayu termasuk air," tutur Bambang.Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Hikmahanto mengatakan eskpor perdana air minum dalam kemasan ke Jepang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mampu mengolah sumber daya alamnya."Kita belajar bahwa kalau kita mau added value ternyata ekspor tidak mudah. Ini merupakan kebijakan yang bagus," katanya.Rencananya ekspor air minum dalam kemasan ke Jepang kali kedua akan diadakan bulan depan. Kemungkinan besar kapasitas ekspor akan berlipat dari total ekspor perdana. Namun, Bambang Setiabudi belum dapat memastikan kuantitasnya. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Gloria Natalia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper