Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN XIII akan tanam Rp4 triliun

PONTIANAK: PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) akan menggelontorkan investasi sebesar Rp4 triliun untuk ekspansi berupa pembangunan kebun dan pabrik kelapa sawit dan karet di empat wilayah pengembangan usaha.Investasi besar-besaran tersebut dilakukan

PONTIANAK: PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) akan menggelontorkan investasi sebesar Rp4 triliun untuk ekspansi berupa pembangunan kebun dan pabrik kelapa sawit dan karet di empat wilayah pengembangan usaha.Investasi besar-besaran tersebut dilakukan PTPN XIII mulai tahun ini. Empat wilayah pengembangan usaha yang menjadi konsentrasi ekspansi yakni Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).Direktur Utama PTPN XIII, Kusumandaru N.S, menegaskan dalam upaya mewujudkan Program Mission Impossible yang dicanangkan 4 tahun lalu, manajemen telah menetapkan kebijakan strategis perusahaan.PTPN XIII, kata Kusmandaru, berhasil melakukan investasi rutin dan non rutin sejak 2010 hingga 2014 mendatang, dimana diperlukan tidak kurang dari Rp4,1 triliun.Kini setiap tahun kinerja perusahaan terus membaik dan potensi untuk ditingkatkan semakin besar, katanya, kepada Bisnis, hari ini.Investasi yang akan dikembangkan tersebut yakni proyek pembangunan areal perkebunan kelapa sawit di Kubu Raya (Kalbar) dengan potensi areal 40.000 hektar (ha), dengan pola pengembangan plasma 30%.Untuk proyek di Kubu Raya ini, PTPN XIII membentuk perusahaan konsorsium bekerjasama dengan PTPN IV dan PTPN V. Kemudian proyek pengembangan areal inti dan plasma di Kebun Ngabang II di Landak (Kalbar) dengan potensi lahan 6.700 ha.Masih di Kalbar, akan dikembangkan Kebun Kembayan II di Sanggau, dengan luasan mencapai 7.800 ha. Dan pengembangan kebun karet di Kabupaten Sintang dengan luas 2.000 ha.Untuk di Kaltim juga dikembangkan areal kebun di Petangis Kabupaten Paser dengan potensi areal 4.800 ha.Proyek lainnya yakni pembangunan kebun kelapa sawit dan pabrik minyak sawit di Tayan, Sanggau (Kalbar). Di Tayan ini, potensi areal yang akan digarap mencapai 25.000 ha, dengan investasi tertinggi mencapai Rp1,4 triliun. Untuk proyek ini, PTPN XIII rencananya bersinergi dengan dengan PTPN V dan PT Aneka Tambang.Dikatakan Kusumandaru, PTPN XIII juga menjalin kerjasama dengan Perusahaan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Kalsel) untuk pembangunan pabrik pengolahan karet dan industri hilir di daerah tersebut. Untuk menunjang produktivitas pabrik, akan dibangun kebun karet dengan luas areal 2.500 ha ditambah dengan areal pihak ketiga dan plasma mencapai 13.000 ha.Selain itu, PTPN XIII pada 2011 ini juga akan membangun tiga pabrik minyak sawit (PMS) di Kaltim, dan Kalsel. Perseroan baru-baru ini meresmikan pabrik di Kabupaten Tanah Laut (Kalsel) dan satu unit pabrik di Kembayan, Kalbar juga sudah beroperasi pada 2011 ini.Dengan beroperasinya dua pabrik di Kalbar dan Kalsel, PTPN XIII telah memiliki sembilan pabrik pengolahan kelapa sawit. Masing-masing PMS Gunung Meliau, PMS Rimba Belian, PMS Parindu dan PMS Ngabang, keempatnya di Kalbar. Di Kaltim ada PMS Longpinang, PMS Semuntai dan PMS Longkali.Kusumandaru menambahkan proyek pembangkit listrik (power plant) Parindu di Sanggau yang dirintis PTPN XIII mulai tahun ini menjadi salah satu proyek kebanggaan bagi perseroan. Pasalnya,power plant Parindu ini akan memanfaatkan limbah tandan kosong dan cangkang buah kelapa sawit sebagai bahan bakar.Jadi kami mendukung pengembangan industri berwawasan lingkungan, karena bahan bakar pembangkit listrik tidak menggunakan solar maupun batubara. Ini juga menjadi bentuk kontribusi kami terhadap program pemerintah dalam penyediaan energi listrik, tegasnya. Dalam pengembangan proyek ini, PTPN XIII bekerjasama dengan PT PLN (Persero).Menurut Kusumandaru langkah-langkah pengembangan usaha yang dilakukan PTPN XIII ini, sebagai wujud nyata dari upaya pencapaian target laba usaha Rp 1 triliun pada 2014."Itulah sebabnya, PTPN XIII bertekad untuk meninggalkan warisan terbaik yang selalu dikenang oleh generasi penerus dalam ungkapan Creating History towards Great Legacy," ujarnya.Pada 2010 PTPN XIII meraih laba bersih Rp 180 miliar, lebih dari 9 kali lipat dibandingkan dengan laba bersih 2006. Pada periode yang sama (2010), pendapatan usaha perseroan Rp3,36 triliun, melonjak 241%, sedangkan total aset mencapai Rp2,81 triliun, naik 180%.Pada 2006, perseroan mencatat laba bersih Rp18,9 miliar, total aset Rp1,56 triliun dan pendapatan usaha Rp1,39 triliun. Adapun capaian produksi CPO sebesar 217.000 ton dan karet sekitar 28.500 ton.Tahun lalu, produksi CPO mencapai 340.000 ton, naik 57% di atas produksi 2006. Pada 2011 ini, diproyeksikan laba akan mencapai di atas Rp300 miliar dan produksi CPO diproyeksikan sebesar 385.000 ton.Kusmandaru mengakui,pada pertengahan 2007, PTPN XIII berkomitmen dalam 5 tahun kedepan untuk meningkatkan kondisi perusahaan menjadi jauh lebih baik, yakni produksi CPO ditingkatkan 2 kali lipat, laba bersih ditarget di atas Rp100 miliar.Walaupun pada saat itu banyak orang yang menilai terlalu ambisius dan sulit dicapai. Namun, bagi kami sulit bukanlah berarti tidak mungkin, tapi tetap yakin bahwa target tersebut tetap achievable tentu dengan perencanaan, pelaksanaan dan monitoring yang cermat, pungkasnya. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper