Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi padi Jatim bakal naik 3,49%

SURABAYA: BPS mencatat Angka Ramalan II/2011 produksi padi di Jawa Timur berpotensi naik menjadi 12,05 juta ton gabah kering giling atau naik 3,49% setara 0,41 juta ton dibanding angka tetap produksi 2010.Kepala BPS Jatim Irlan Indrocahyo mengatakan

SURABAYA: BPS mencatat Angka Ramalan II/2011 produksi padi di Jawa Timur berpotensi naik menjadi 12,05 juta ton gabah kering giling atau naik 3,49% setara 0,41 juta ton dibanding angka tetap produksi 2010.Kepala BPS Jatim Irlan Indrocahyo mengatakan kenaikan produksi diperkirakan terjadi seiring dengan naiknya luas panen padi sebesar 0,16 juta hektar atau sebesar 8,24%. "Sedangkan tingkat produktivitasnya justru mengalami penurunan 2,60 kuintal/ha atau sebesar 4,39%," katanya saat merilis berita resmi statistik semester I/2011 di Surabaya, kemarin.Kenaikan produksi padi di Jatim pada 2011, kata Irlan, diperkirakan terjadi pada periode Mei hingga Desember. Pada subround Mei hingga Agustus produksi diperkirakan meningkat 0,40 juta ton. Sedangkan pada subround September hingga Desember diperkirakan naik sebesar 0,12 juta ton. "Pada subround Januari hingga April, lanjut dia, produksi padi sudah mengalami penurunan produksi 0,11 juta ton, bila dibandingkan dengan produksi Padi pada subround yang sama tahun sebelumnya."Pada skala nasional produksi padi 2011 diperkirakan akan naik 1,59 juta ton. Kenaikan produksi juga diperkirakan terjadi di Jawa dengan besaran 0,46 juta ton. Kenaikan produksi Padi secara nasional diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen seluas 0,31 juta hektar dan juga kenaikan produktivitas sebesar 0,02 kuintal/hektar (0,04%). "Sebagai tambahan, kenaikan produksi di Jawa diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen, sedangkan untuk tingkat produktivitasnya justru mengalami penurunan." (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper