Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik gula nakal diancam sanksi potongan impor

JAKARTA: Pabrik gula yang terbukti mengedarkan gula rafinasi ke pasar konsumen akan dikenai sanksi pengurangan izin impor.

JAKARTA: Pabrik gula yang terbukti mengedarkan gula rafinasi ke pasar konsumen akan dikenai sanksi pengurangan izin impor.

"Sudah disepakati beberapa langkah termasuk kalau ada yang melanggar kebijakan, izin impor akan dikurangi. Tahun ini sudah ada satu atau dua pberik yang dikurangi izin karena melakukan hal-hal seperti itu," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu kepada wartawan, hari ini. Mari menegaskan peraturan dan kebijakan terkait gula rafinasi sudah sangat jelas. Gula rafinasi yang diproduksi oleh pabrik gula rafinasi untuk industri yang basisnya adalah dari gula impor mentah, tidak boleh diedarkan untuk konsumen.

Dia menambahkan dalam rapat bersama APTRI baru-baru ini, telah disepakati pembentukan forum komunikasi dari berbagai pihak yakni petani, produsen gula putih, produsen gula rafinasi, distributor dan pedagang serta pemerintah.

Pembentukan forum tersebut guna memastikan kebijakan terkait gula rafinasi tersebut tetap dijalankan sesuai aturan berlaku.

Juga ada kesepakatan untuk melakukan audit dan verifikasi ke pabrik terkait sehingga penentuan jumlah yang harus diimpor dengan izin untuk impor yang dikeluarkan sesuai dengan keperluan, tutur Mari.

Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya juga akan memastikan izin impor terhadap sejumlah importir dalam rangka idle capacity, digunakan sepenuhnya untuk tujuan itu.

Dia menambahkan saat ini pemerintah tengah melakukan review terkait standar icumsa gula.

Mari mengakui langkah tersebut tidak bisa dilakukan secara mendadak tapi akan dilakukan secara terarah dalam tiga hingga empat tahun ke depan. (arh)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper