Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN anggarkan Rp836 triliun dukung proyek infrastruktur

JAKARTA: Sejumlah perusahaan pelat merah berkomitmen menanamkan modal senilai Rp836 triliun pada proyek infrastruktur di Tanah Air hingga 2014. Untuk merealisasikan itu, pasokan energi menjadi faktor penting yang harus dijamin ketersediannya.Dahlan Iskan,

JAKARTA: Sejumlah perusahaan pelat merah berkomitmen menanamkan modal senilai Rp836 triliun pada proyek infrastruktur di Tanah Air hingga 2014. Untuk merealisasikan itu, pasokan energi menjadi faktor penting yang harus dijamin ketersediannya.Dahlan Iskan, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara, menuturkan komitmen investasi BUMN senilai Rp836 triliun tersebut diharapkan akan mampu menyerap tenaga kerja baru hingga 5,6 juta jiwa. Komitmen tersebut berangkat dari 'sentilan' presiden atas besarnya gaji pimpinan BUMN yang tidak diimbangi dengan kinerja yang optimal."Sejak presiden 'sentil' gaji Dirut BUMN yang sangat besar. Itu kami sering bicarakan dan kami tafsirkan, tidak mungkn presiden ingin turunkan gaji kami, tak mungkin juga presiden minta gajinya dinaikan, tapi Dirut BUMN yang gajinya lebih besar dari presiden, agar bekerja lebih keras," ujar dia dalam acara peluncuran Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), hari ini.Menurutnya, untuk membangun perusahaan negara menjadi lebih baik, dibutuhkan kekompakan dari seluruh jajaran di internal BUMN. Selain itu, tidak boleh ada intervensi dari pihak manapun, baik dari atas (pemerintah pusat) maupun dari direksi."BUMN yang tidak kompak tidak akan maju. Ketidakkompakan itu biasanya karena invtervensi, baik dari atas, direksi, dan pihak lain. Sekarang sudah tidak ada lagi, karenanya kami optimistis ini akan tercapai," katanya.Sejumlah BUMN yang sudah komitmen utnuk investasi adalah PTPN III, PT Telkom, PT Antam, PT Krakatau Steel, PT Garuda, PT Angkasa Pura, dan PT Pertamina. "Semua proyeknya itu tidak akan berjalan tanpa kecukupan listrik."Dahlan mengungkapkan penggunaan energi listrik di Indonesia melonjak dalam setahun terakhir, yakni meningkat 3.000 MW. Menurutnya, setiap minggu terjadi pemecahan rekor penggunaan listrik, baik di wilayah Indonesia Timur maupun Indonesia Barat."Pemakaian listrik di Indonesia bagian Timur naik 24% (dalam setahun), jauh dari rencana 19%. Sedangkan di Indonesia bagian Barat naik 17%," ungkapnya. (msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper