Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

20 Sekolah di DKI ikuti Eco School Workshop

JAKARTA: Sebanyak 20 SD dan SMP di seluruh Jakarta mengikuti pelatihan tentang lingkungan dalam acara Jakarta Eco School 2011. Acara itu merupakan hasil kerja sama antara PT Freeport Indonesia dan Yayasan Tunas Hijau.Ke-20 sekolah tersebut terdiri dari

JAKARTA: Sebanyak 20 SD dan SMP di seluruh Jakarta mengikuti pelatihan tentang lingkungan dalam acara Jakarta Eco School 2011. Acara itu merupakan hasil kerja sama antara PT Freeport Indonesia dan Yayasan Tunas Hijau.Ke-20 sekolah tersebut terdiri dari 10 sekolah dasar (SD) dan 10 sekolah menengah pertama (SMP), yang melibatkan sekitar 200 siswa perwakilan mewakili masing-masing sekolah. Para siswa tersebut mendapat bimbingan dari Yayasan Tunas Hijau untuk melakukan program lingkungan selama 3 bulan sejak April. Sekolah-sekolah ini merupakan hasil seleksi dari 70 sekolah di seluruh Jakarta yang merupakan peserta Jakarta Eco School 2011.Juru Bicara PT Freeport Indonesia Ramdani Sirait mengatakan program ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Jakarta. Tujuannya adalah untuk memberi pendidikan dini bagi anak-anak tentang lingkungan agar memiliki pola pikir yang lebih prolingkungan.Kami menyelenggarakan acara ini sebagai salah satu program kewajiban sosial perusahaan, kerja sama dengan Yayasan Tunas Hijau. Harapannya adalah anak-anak ini mendapatkan pendidikan dini tentang lingkungan, jelas Ramdani di sela-sela acara Workshop Eco School, hari ini.Jakarta dipilih karena kota ini juga merupakan salah satu lokasi kantor Freeport, dan mengingat tingkat polusi di DKI yang cukup tinggi.Chairman Yayasan Tunas Hijau Muhammad Zamroni mengatakan kegiatan ini merupakan aksi nyata untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan.Dengan memberikan pelatihan dan bimbingan kepada sekolah yang terdaftar dan lolos seleksi diharapkan bisa menjadi contoh bagi sekolah lain untuk membangun hal serupa.Kami menyelenggarakan acara ini untuk bergerak dan memberikan aksi nyata tentang penyelamatan lingkungan, jelas Zamroni.Menurut dia, usaha penyelamatan bumi tidak cukup dengan hanya menempelkan slogan dan menciptakan program tanpa disertai aksi nyata di lapangan.Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melalui Kepala Bidang Komunitas Pendidikan Lingkungan Susy R. Sadikin mengatakan pihaknya mendukung acara yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Sebelumnya, KLH telah menerapkan program adiwiyata untuk sekolah sejak 2006.Kami sangat mendukung setiap acara yang berkaitan dengan kepedulian lingkungan. Ini karena kami tidak bisa mengontrol penuh seluruh program lingkungan hidup di seluruh Indonesia, ujar Susy.Meskipun memiliki keterbatasan dalam mengontrol program lingkungan di setiap daerah, KLH telah mengimbau setiap daerah untuk mengelola lingkungan dengan baik.(er)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Mursito

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper