JAKARTA: PT Modern Group tahun ini menargetkan dapat mengekspor bijih nikel 50.000 ton per bulan dalam tahun pertama produksinya melalui usaha patungan bersama PT Baosteel Resources yang baru saja diteken pekan ini.
Nilai investasi proyek kerja sama tersebut mencapai US$6 juta dengan pusat penambangan nikel di Sulawesi Tenggara.Presiden Direktur PT Modern Group Henri Tan mengatakan sebagai langkah awal, perusahaan baru menargetkan jumlah produksi nikel yang akan diekspor sebesar 50.000 ton per bulan atau sama dengan 600.000 ton dalam satu tahun.Untuk tahun kedua, produksi nikel yang diekspor mencapai 1 juta ton per tahun atau sekitar 100.000 ton per bulan."Target untuk tahun ini memang tidak terlalu besar karena ini tahun pertama kami melakukan diversifikasi bisnis yang biasanya di pasar properti," ujar Henri kepada Bisnis hari ini.Henri mengatakan cadangan produksi nikel di penambangan yang berada di Sulawesi Tenggara itu akan tersisa selama 30 hingga 40 tahun ke depan.Menurut dia, cadangan nikel di Sulawesi Tenggara cukup besar dan belum tergarap maksimal oleh perusahaan penambangan lain. (zuf)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
