Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Minat Jargas, PGN Sebut Distribusi LPG 3 Kg di Batam Bakal Dibatasi

PGN berencana melakukan uji coba untuk meningkatkan pemanfaatan jaringan gas (jargas) rumah tangga dengan melakukan pembatasan LPG 3 kg.
Suasanya lokasi penyimpanan tabung gas LPG 3 kg di pangkalan resmi. Dok Istimewa
Suasanya lokasi penyimpanan tabung gas LPG 3 kg di pangkalan resmi. Dok Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. menyebut, bakal ada uji coba pembatasan LPG 3 kg untuk meningkatkan pemanfaatan jaringan gas (jargas) rumah tangga. Uji coba ini dilakukan dengan metode klasterisasi di wilayah Batam dan Bintan. 

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengatakan, saat ini minat penggunaan jargas masih minim lantaran terdapat produk subtitusi energi yang lebih murah yakni LPG 3 kg. Hal ini yang membuat program pemerintah tersebut belum dinilai ekonomis. 

"Kami mau coba clustering bahwa kami akan batasi LPG 3 kg itu untuk masuk ke Batam, jadi dengan kami batasi LPG 3 kg artinya keberminatan jargas ini akan bertambah," kata Arief dalam RDP Komisi VI DPR RI, Rabu (12/3/2025). 

Dalam catatan Bisnis, jargas telah tersambung lebih dari 815.000 rumah tangga dengan panjang pipa jargas mencapai 20.000 kilometer pada 2024. Untuk jargas yang dibangun PGN ditargetkan akan menambah 200.000 sambungan rumah (SR) tahun ini. 

"Tadi ditanyakan mengapa panjang kilometer pipa jargas ini panjang, tapi pelanggannya sedikit? Itu terkait dengan keberminatan dari jargas itu sendiri, kita sudah mulai pasang tetapi yang gas ini tu on-off, on-off, ada yang pasang, 3 bulan kemudian berhenti," tuturnya. 

Padahal, Arief menuturkan bahwa untuk melepas sambungan jargas tersebut akan memakan biaya tambahan. Untuk itu, diperlukan mekanisme klasterisasi penggunaan jargas menggantikan LPG 3 kg. 

Menurut dia, untuk melakukan klasterisasi jargas di wilayah Jawa, utamanya Jakarta, masih sulit dilakukan. Sebab, perilaku masyarakat yang masih bergantung pada gas melon tersebut. 

"Jadi itulah kendala kami terkait dengan effort kita untuk memasifkan jargas, kami sudah coba klastering, makanya ini dalam percontohan itu ada di Batam dan Bintan," imbuhnya. 

Lebih lanjut, dalam roadmap PGN tahun ini, pihaknya akan mencoba untuk pasang terlebih dahulu pada satu jalan dengan kapasitas 60 rumah tanpa menanti permintaan konsumen. 

"Baru nanti kita door-to-door supaya pasang jargas, ini yang tentunya hal yang masif yang harus kita lakukan untuk tujuan utamanya ya membantu pemerintah menurunkan beban subsidi LPG 3 kg yang jumlahnya kurang lebih hampir Rp100 triliun dalam setahun. Itu yang mau kita kikis sedikit-sedikit enggak bisa revolusioner," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper