Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Rusia menyambut baik bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh forum ekonomi BRICS. Pernyataan tersebut disampaikan melalui keterangan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Rusia mengatakan pencalonan Indonesia telah diajukan dan disetujui sebelumnya selama fase pertama ekspansi BRICS pada KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 2023.
“Namun, karena pemilihan presiden 2024, Indonesia memutuskan untuk menunda permintaan resmi Jakarta sambil menunggu pelantikan kepala negara yang baru dan penunjukan kabinet yang baru,” demikian ungkap Kemlu Rusia dalam keterangan resminya.
BRICS merupakan aliansi negara yang dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Sebelumnya, BRICS juga telah berhasil menambah beberapa negara anggota baru, yakni Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
Selama masa keketuaan Rusia di BRICS pada tahun 2024, Indonesia mengajukan permohonan resmi untuk bergabung dengan BRICS.
Dokumen tersebut diperiksa sesuai dengan prinsip-prinsip panduan, standar, kriteria, dan prosedur perluasan keanggotaan BRICS. Seluruh negara anggota BRICS sepakat melalui konsensus untuk menyetujui permohonan Indonesia.
Baca Juga
Kemlu Rusia mengatakan Indonesia memiliki kesamaan nilai dengan BRICS yang mendukung kerja sama multilateral berdasarkan prinsip-prinsip saling menghormati, keterbukaan, pragmatisme, solidaritas, dan konsensus.
”Keanggotaan Indonesia dalam BRICS akan membantu meningkatkan otoritas dan prestise kelompok ini lebih jauh lagi,” ungkapnya.
Rusia mengatakan pihaknya akan memfasilitasi konsolidasi yang konsisten antara negara-negara Selatan dan Timur untuk membangun tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang.
Sebelum Rusia, pemerintah China turut angkat bicara terkait bergabungnya Indonesia sebagai negara anggota penuh dalam kelompok BRICS.
Kementerian Luar Negeri China menyambut baik bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS. Mereka juga mengucapkan selamat atas bergabungnya Indonesia ke dalam keanggotaan penuh BRICS.
China menjelaskan, sebagai negara berkembang utama dan kekuatan penting di belahan bumi selatan, Indonesia sangat menghargai semangat BRICS dan telah mengambil bagian aktif dalam kerja sama BRICS Plus.
"Masuknya Indonesia secara resmi ke dalam BRICS merupakan kepentingan bersama negara-negara BRICS dan belahan bumi selatan, dan kami yakin bahwa Indonesia akan memberikan kontribusi aktif bagi pembangunan BRICS," jelas Kementerian Luar Negeri China melalui pernyataan di laman resminya, Selasa (7/1/2025)
China memaparkan, BRICS merupakan platform utama untuk mempromosikan solidaritas dan kerja sama belahan bumi selatan dan kekuatan utama yang mendorong reformasi sistem tata kelola global.