Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan laba sebesar Rp356 miliar pada semester I/2024 seiring dengan kenaikan jumlah kendaraan yang dilayani pada periode tersebut.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan, perolehan pendapatan konsolidasi perseroan meningkat 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp2,56 triliun sepanjang semester I/2024.
"Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam industri penyeberangan. Kami melihat tren positif dalam kinerja keuangan kami, yang merupakan hasil dari komitmen untuk terus mengoptimalisasi layanan dan operasional,” ujar Shelvy dalam keterangan resminya, Senin (22/7/2024),
Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan pendapatan adalah peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang dilayani. Dia memaparkan, pada semester I/2024, ASDP berhasil melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan di seluruh Indonesia.
Dia menuturkan, jumlah kendaraan yang dilayani naik sebesar 29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada periode yang sama, ASDP juga mencatat peningkatan dalam volume barang yang diangkut, mencapai 0,7 juta ton. Peningkatan ini berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan perusahaan, terutama dari sektor logistik yang menjadi penopang utama kinerja ASDP.
Baca Juga
ASDP juga telah memperkuat armada kapalnya dengan total 208 unit kapal yang beroperasi hingga semester I/2024 yang melayani 314 lintasan di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, segmen komersial menyumbang 78,3% dari total pendapatan atau sebesar Rp1,031 triliun, sementara lintasan perintis menyumbang 21,7% atau sebesar Rp285 miliar.
Shelvy melanjutkan, rasio likuiditas perseroan berada dalam kondisi likuid dan memiliki kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya. Selanjutnya, pada semester I/2024, ASDP berhasil membukukan nilai EBITDA positif sebesar Rp1,08 triliun.
Dia menambahkan, inovasi digital yang diterapkan ASDP berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Upaya seperti transformasi sistem pemesanan tiket online dan manajemen operasional berbasis teknologi, telah membantu dalam peningkatan efisiensi dan optimalisasi layanan.
Dalam upaya menjaga stabilitas bisnis, ASDP terus berfokus pada program-program berkelanjutan dan peningkatan infrastruktur. ASDP menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,710 triliun dengan laba bersih sekitar Rp 733 miliar pada 2024. Target ini didukung oleh pembukaan delapan lintasan perintis baru dan pengembangan berbagai pelabuhan utama, termasuk Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
“Pencapaian ini adalah bukti bahwa strategi kami dalam meningkatkan layanan dan operasional telah berjalan. Kami akan terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan kami, serta memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa," pungkasnya.