Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Laos Dorong Perluasan Kerja Sama Perdagangan Negara Asean

Indonesia resmi menyerahkan Keketuaan Asean Business & Investment Summit (ABIS) kepada Laos.
Menlu Malaysia Zambry Abd Kadir, Menlu Filipina Enrique A, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Permanent Secretary Thailand Sarun Charoensuwan, Deputy Menlu Vietnam Do Hung Viet, Menlu RI Retno Marsudi, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan Pehin Yusof, Menlu Kamboja Sok Chenda Sophea, Menlu Timor Leste Bendito dos Santos Freitas, Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn dalam pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM), Senin (4/9/2023)./Media Center KTT ASEAN 2023
Menlu Malaysia Zambry Abd Kadir, Menlu Filipina Enrique A, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Permanent Secretary Thailand Sarun Charoensuwan, Deputy Menlu Vietnam Do Hung Viet, Menlu RI Retno Marsudi, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan Pehin Yusof, Menlu Kamboja Sok Chenda Sophea, Menlu Timor Leste Bendito dos Santos Freitas, Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn dalam pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM), Senin (4/9/2023)./Media Center KTT ASEAN 2023

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia resmi menyerahkan Keketuaan Asean Business & Investment Summit (ABIS) kepada Laos secara simbolis pada Senin (4/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone menyampaikan bahwa dunia usaha memiliki peran yang krusial untuk memajukan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Asean.

Menurutnya, kolaborasi antara negara-negara anggota sangat penting dalam memanfaatkan peluang di tengah masih banyaknya tantangan bagi perekonomian kawaasan.

“Tantangan-tantangan tetap ada, terutama dari sisi transformasi digital, teknologi dan pembangunan berkelanjutan, yang memerlukan koordinasi yang erat antara sektor bisnis dan pemerintah. Kolaborasi menjadi keharusan untuk menjaga kesejahteraan dan kestabilan ekonomi,” katanya dalam acara Penutupan ABIS, Senin (4/9/2023).

Sonexay mengatakan negara anggota harus memposisikan UMKM sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, sekaligus upaya untuk mempersempit kesenjangan pembangunan.

Oleh karenanya, dia mengusulkan agar negara anggota fokus pada implementasi kerangka pemulihan pascapandemi Covid-19 dan memperkuat Asean free trade agreement, sehingga bisa memberikan kontribusi pada pemulihan kawasan secara berkelanjutan.

“Saya yakin sentralitas Asean akan bisa beradaptasi pada berbagai tantangan, baik dari sisi pembangunan berkelanjutan dan konektivitas, kerja sama kawasan akan memainkan peran vital untuk masa depan,” tuturnya.

Untuk diketahui, KTT ABIS 2023 menekankan kebutuhan mendesak akan tindakan kebijakan yang merangsang bisnis dan investasi di Asean. 

ABIS 2023 terutama menyoroti peran sektor swasta dalam mendorong isu-isu utama, antara lain transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, serta fasilitasi perdagangan dan investasi. 

Ketua Asean Business Advisory Council (Asean-BAC) Arsjad Rasjid saat pembukaan ABIS 2023 mengatakan bahwa forum tersebut memperkuat posisi sektor swasta dalam mendorong reformasi kebijakan dan menempatkan Asean sebagai pusat keterhubungan ekonomi global.

“Ketika tatanan dunia terus berubah dengan cepat di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, konsep sentralitas Asean menjadi semakin besar momentum dan keunggulannya, terutama karena kapasitas inovatifnya yang mendalam, telah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang dinamis di kawasan,” jelas dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper