Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis - Arief Hermawan P
Lihat Foto
Premium

Pengembang Tagih Janji Pemerintah soal Harga Rumah Subsidi

Pengembang rumah subsidi bertumbangan akibat harga jual rumah subsidi yang tak kunjung disesuaikan pemerintah selama 3 tahun terakhir.
Afiffah Rahmah Nurdifa
Afiffah Rahmah Nurdifa - Bisnis.com
25 Mei 2023 | 21:30 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang rumah subsidi bertumbangan akibat harga jual rumah subsidi yang tak kunjung disesuaikan pemerintah selama 3 tahun terakhir. Kondisi ini membuat ongkos produksi lebih besar ketimbang profit yang diperoleh para pengembang.

Padahal, kebutuhan rumah subsidi masih sangat tinggi mengingat backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,75 juta, berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020. Bahkan, pemerintah mencatat 81 juta milenial belum memiliki rumah.

Tumbangnya beberapa pengembang rumah subsidi dapat mengancam capaian produksi rumah murah untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Hal ini juga dapat menyumbat serapan Program Sejuta Rumah (PSR) yang digencarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak akhir 2015 lalu.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top