Bisnis.com, JAKARTA — Tesla telah menjual habis Model Y untuk kuartal I/2023 di Amerika Serikat (AS) setelah memberikan diskon sekitar 25 persen. Hal ini menandakan produsen mobil listrik milik Elon Musk ini tidak lagi produksi versi tersebut hingga akhir April.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (16/2/2023), Tesla juga sudah menentukan tanggal pengiriman untuk kendaraan sport utility vehicle (SUV) berukuran sedang yang sepenuhnya listrik kepada pelanggan AS mulai dari April-Juni 2023. Sementara jadwal pengiriman Model S akan lebih dulu selama Februari-Maret 2023.
Penjualan secara cepat ini terjadi setelah Tesla melakukan diskon besar-besaran secara global pada Januari sebanyak 20 persen, Model Y yang sebelumnya US$65.990 turun menjadi US$52.990 di AS.
Chief Executive Officer (CEO) Elon Musk mengungkapkan bahwa pesanan kendaraan meningkat dua kali lipat dari produksi perusahaan pada Januari setelah adanya pemotongan harga putaran pertama dan sehingga memicu permintaan untuk kendaraan listriknya.
Sebelumnya, Tesla menaikkan harga jual mobil untuk versi sedan Model 3 dan crossover Model Y di Amarika Serikat (AS). Melalui situs web resminya Tesla menaikkan harga jual SUV Model Y sebesar US$1.000 menjadi US$58.990, sedangkan untuk Model 3 dibanderol menjadi US$42.990.
Meskipun mengalami kenaikan yang cukup tinggi, kedua model kendaraan tersebut masih memenuhi syarat untuk mendapatkan potongan pajak senilai US$7.500
Baca Juga
Setelah sebelumnya Tesla sempat melakukan diskon besar-besaran pada Januari, perusahaan mobil listrik ini kembali melakukan penyesuaian harga secara online.
Setelah perubahan terbaru, versi Model Y masih lebih murah sekitar 16 persen dibandingkan dengan harga pada awal Januari untuk pelanggan AS. Adapun harga Telsa Model 3 dengan penggerak roda belakang lebih murah sekitar 9 persen.