Bisnis.com, JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan sementara aktivitas penambangan dan pengolahan menyusul adanya bencana banjir yang melanda area pertambangan PTFI di Tembagapura, Mimika, Papua pada Sabtu (11/2/2023).
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, curah hujan tinggi di area tambang PTFI pada akhir pekan lalu telah mengakibatkan sebagian lokasi pabrik pengolahan konsentrat (mill-concentrating) mengalami banjir lumpur dan beberapa ruas jalan tambang mengalami kerusakan.
"Akibatnya, aktivitas penambangan dan pengolahan dihentikan sementara untuk proses pemulihan," ujar Tony, Minggu (12/2/2023).
Dalam menangani situasi ini, PTFI telah mengaktifkan Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) untuk melakukan tindakan yang diperlukan.
Selain itu, PTFI juga telah melakukan penjemputan dan evakuasi 14 orang karyawan yang tertahan dalam gedung perkantoran dan mereka dalam keadaan sehat.
"Kami bersyukur tidak ada laporan korban jiwa atas kejadian ini. Kami mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi," kata Tony.
Baca Juga
Dia mengimbuhkan bahwa perseroan sejak tadi malam terus melakukan upaya pembersihan dan pemulihan dengan aman dan sesuai prioritas sehingga operasi PTFI diharapkan dapat kembali normal.
"Situasi wilayah Tembagapura, khususnya area pabrik di MP 74 saat ini terkontrol dengan baik," tutur Tony.