Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, bakal menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (9/1/2023) untuk membahas sejumlah isu, termasuk di antaranya adalah rencana investasi Negeri Jiran di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, mengonfirmasi terkait dengan rencana pertemuan tersebut. Dia mengatakan pertemuan tersebut memang akan digelar pada besok oleh Presiden Jokowi.
Kendati demikian, Achmad belum dapat membeberkan terkait dengan rencana investasi Malaysia di IKN Nusantara. Pasalnya, Otorita IKN belum mendapatkan detail rencana kerja sama yang akan dijalin kedua negara.
"Saya belum menerima data terkait peminatan Malaysia di bidan apa saja," kata Jaka kepada Bisnis, Minggu (8/1/2023).
Diberitakan sebelumnya, PM Malaysia, Anwar Ibrahim, akan bertemu dengan Presiden Jokowi dalam agenda kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 8-9 Januari 2023.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysiam Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan juga beberapa pejabat dari kementerian dan lembaga terkait akan mendampingi kunjungan PM Anwar Ibrahim.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Malaysia di Putrajaya, Sabtu (7/1/2023), PM Malaysia dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Jokowi.
Beberapa isu penting juga akan dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya terkait kerja sama ekonomi termasuk potensi investasi Malaysia di IKN Nusantara, demarkasi darat dan batas laut, serta ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Anwar Ibrahim bersama Jokowi juga akan menyaksikan penyerahan 11 Letters of Interest (Lol) dari perusahaan Malaysia untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia kepada Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.
Kabar minat investasi Malaysia di Indonesia sebelumnya juga pernah diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang mengungkapkan bahwa kemudahan investasi yang ditawarkan pemerintah Indonesia disambut baik oleh para investor, terutama pelaku bisnis startup di Negeri Jiran itu.
Minat tersebut terjaring dalam Forum Investasi IKN Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (30/11/2022).
Forum tersebut bertujuan untuk meningkatkan investasi dan kerja sama bisnis kedua negara antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam pembangunan IKN.
"Kemarin banyak terutama yang startup anak muda juga 'Pak menteri saya pasti kesana, saya pasti akan ada di IKN', kemudian perumahan, transportasi, bahkan lansekap mereka [investor Malaysia] pengin di IKN," kata Basuki.
Sementara itu, Juru Bicara Endra S. Atmawidjaja, mengatakan dalam forum tersebut dihadiri oleh 183 investor Malaysia yang mulai dari bisnis properti, startup, industri kesehatan, transportasi, energi, dan lainnya. Untuk itu, Kementerian PUPR akan mempercepat persiapan land development pada semester I/2023.
"Percepatan dan pada semester pertama atau triwulan pertama tahun depan antara Maret sampai Juni, itu mudah-mudahan sudah ada kegiatan land development penyiapan kavling di 1B dan 1C itu yang kita utamakan, itu kita lakukan percepatan kita sudah bersurat ke kemenkeu untuk dialokasikan anggarannya 2023," jelasnya.