Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Makro: Definisi, Kebijakan, dan Bedanya dengan Ekonomi Mikro 

Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi secara keseluruhan termasuk kinerja, perilaku hingga proses pengambilan keputusan. Simak penjelasannya.
Suasana deretan gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana deretan gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi seputar ekonomi secara keseluruhan, termasuk kinerja, perilaku hingga proses pengambilan keputusan. Hal ini juga masih berkaitan dengan penggunaan faktor produksi secara efisien agar tercipta kesejahteraan masyarakat yang maksimal. 

Menurut Budiono seorang penulis ekonomi makro, ekonomi makro merajuk kepada cabang ilmu untuk mengetahui pertumbuhan perekonomian suatu negara dan juga pokok-pokok ekonominya dalam jangka Panjang dan jangka pendek. 

Berikut ini beberapa hal tentang ekonomi makro yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

1. Tujuan ekonomi makro

  • Menciptakan lapangan pekerjaan 
    Kebijakan yang dihasilkan dalam ekonomi makro bertujuan untuk mengatur penciptaan lapangan kerja. Dengan demikian, negara mampu mengurangi pengangguran. Hal ini karena tingginya angka pengangguran akan membawa dampak buruk untuk sebuah negara. Tingginya tingkat pengangguran yang pada akhirnya akan menjadi beban bagi perekonomian negara tersebut. 
  • Membuat pendapatan penduduk yang merata
    Pembagian pendapatan penduduk secara merata dapat terjadi dengan pemerataan hasil olahan sumber daya alam dan manusia. Meratanya pembagian pendapatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan tingkat konsumsi atau daya beli masyarakat. 
  • Membuat kondisi ekonomi yang stabil 
    Stabilitas ekonomi pada suatu negara meliputi kestabilan harga barang, lapangan pekerjaan, hingga tingkat pendapatan masyarakat. Penerapan kebijakan ekonomi makro bertujuan untuk menstabilkan harga barang dan lapangan pekerjaan. Pada akhirnya kondisi ini akan memberikan dampak yang baik lagi bagi suatu negara. 
  • Membuat produksi dalam negeri yang tinggi
    Banyak atau sedikitnya kapasitas produksi suatu negara sangat bergantung pada tinggi rendahnya jumlah investasi yang masuk ke negara tersebut. Sementara investasi tergantung dari tingkat tabungan dalam negeri. 

Lalu, tabungan dalam negeri tergantung dengan penghasilan masyarakat dan tingkat suku bunga. Karena, untuk meningkatkan kemampuan dasar produksi di suatu negara dapat dilakukan dengan meningkatkan penghasilan masyarakat. 

2. Kebijakan ekonomi makro

  • Kebijakan moneter 
    Kebijakan moneter berfungsi untuk mengukur seberapa banyak dana yang sudah dikeluarkan oleh bank sentral pada suatu negara. Kebijakan moneter mempengaruhi penawaran uang dalam masyarakat atau mengubah tingkat bunga dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat. 
  • Kebijakan fiskal
    Kebijakan ini mengatur pemasukan dan pengeluaran suatu negara. Pemasukan negara bisa didapatkan dari pajak yang dibayarkan oleh setiap warga negara. Sedangkan pendapatan dari non pajak diantaranya seperti lelang, denda dan pemberian negara lain. 

Melalui kebijakan fiskal, pemerintah dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, tinggi rendahnya investasi nasional dan juga distribusi pendapatan nasional. 

  • Kebijakan segi penawaran 
    Fungsi dari kebijakan ini adalah menyeimbangkan neraca keuangan di suatu perusahaan atau negara. Kebijakan ini bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik. 

3. Contoh ekonomi makro

Contoh ekonomi makro yang pernah terjadi seperti inflasi, tingkat harga, pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, PDB atau produk Domestik Bruto hingga fenomena pengangguran. 

Ekonomi makro juga berkaitan dengan kinerja, struktur dan behaviour ekonomi, hal ini berbeda dengan ekonomi mikro yang lebih fokus dengan keputusan yang dibuat oleh pelaku politik seperti industry, masyarakat, dan perusahaan. 

4. Perbedaan ekonomi makro dan mikro

  • Ekonomi makro berupaya menemukan perspektif umum di tingkat nasional. Sementara ekonomi mikro berfokus pada perspektif individu di tingkat konsumen.
  • Meskipun penawaran dan permintaan berlaku untuk kedua bidang ekonomi, ekonomi mikro didasarkan pada tren pembeli dan penjual, di mana ekonomi makro berfokus pada berbagai siklus ekonomi, seperti siklus utang jangka Panjang dan jangka pendek.

Itulah beberapa hal mengenai ekonomi makro yang mungkin kamu belum tahu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hana Fathina
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper