Bisnis.com, JAKARTA – Harga pangan hari ini, Selasa (11/10/2022), terpantau kembali naik untuk komoditas telur ayam dan beberapa jenis cabai.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan di System Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), harga telur ayam naik Rp300 (1,56 persen) dari hari sebelumnya menjadi Rp28.500 per kilogram (kg).
Komoditas lain yang terpantau mengalami kenaikan yaitu dari cabai merah besar yang naik cukup banyak dari Rp46.400 per kg menjadi Rp48.300/kg atau naik Rp1.900 (4,09 persen).
Harga cabai merah keriting turut mengalami kenaikan sebesar Rp1.200 dari Rp48.800 menjadi genap di Rp50.000/kg atau naik 2,46 persen. Berbeda dengan dua jenis cabai lainnya, harga cabai rawit merah yang sebelumnya meroket, hari ini justru turun tipis sebesar Rp200 dari Rp61.400 menjadi Rp61.200/kg.
Sementara itu beberapa bahan pangan mengalami penurunan seperti daging ayam ras yang turun 0,58 persen atau setara Rp200 menjadi Rp34.200/kg.
Harga minyak goreng juga mengalami penurunan untuk jenis kemasan sederhana sebesar Rp100 menjadi Rp16.100/liter. Untuk minyak goreng kemasan premium turun Rp300 menjadi Rp21.000 per liter. Sementara minyak goreng curah stabil di harga Rp13.600 per liter.
Baca Juga
Sementara itu mayoritas pangan lainnya berada di posisi stabil. Harga bawang merah dan bawang putih bertengger di angka Rp33.500/kg dan Rp26.200/kg. Harga beras premium stabil di Rp12.800/kg sementara beras medium di Rp10.900 per kg.
Harga daging sapi juga betah bertengger di angka Rp135.800 per kg. Untuk komoditas gula pasir stabil untuk waktu yang cukup lama di harga Rp14.400 per kg. Kebutuhan pokok yang berasal dari impor seperti kedelai juga stabil di Rp14.400 per kg sedangkan tepung terigu di angka Rp13.000 per kg.
Kelompok bahan pokok yang tergolong volatile food (VF) pada September lalu mengalami deflasi sebesar 0,79 persen. Sementara inflasi VF pada September 2022 berada di 9,02 persen. Kementerian Perdagangan pun mencatat perlu adanya kewaspadaan terhadap bahan pangan di bulan mendatang.
Telur ayam dan beras masih menyumbang inflasi pada September 2022 masing-masing sebesar 0,01 persen dan 0,04 persen.
