Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Kementerian ESDM: IKN Bebas Energi Fosil!

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan pasokan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) sepenuhnya bakal berasal dari energi baru terbarukan atau EBT tanpa bauran energi berbasis fosil.
Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta / Twitter
Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta / Twitter

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan untuk memasok listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) dengan kapasitas terpasang mencapai 130 megawatt (MW) ke Ibu Kota Negara (IKN). Targetnya kapasitas listrik bersih itu bakal terpasang pada 2024 secara bertahap.

“Sekarang sudah mulai eksekusi, perencanaannya sudah dan 2024 itu diperkirakan bisa terpasang 130 MW,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Arifin memastikan pasokan listrik di IKN sepenuhnya bakal berasal dari EBT tanpa bauran energi berbasis fosil. Kendati demikian, dia mengatakan, pemerintah masih akan menggunakan energi alternatif yang berasal dari gas untuk menjadi cadangan kelistrikan.

“Kita tidak akan pakai batu bara, alternatifnya kalau fosil itu pakai gas, yang lebih bersih daripada batu bara,” tuturnya.

Dia mengatakan kementeriannya tengah mengembangkan sejumlah sumber EBT yang berasal dari potensi kekuatan sumber daya yang ada di IKN seperti matahari dan angin.

Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai tender proyek pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp8,12 triliun. Proyek mencakup pekerjaan perumahan, gedung istana kepresidenan, jalan hingga pengolahan sampah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan IKN sudah memasuki fase land development atau pemetaan lahan. Dia menargetkan penandatanganan kontrak pemetaan lahan akan dilaksanakan pada 15 Juli 2022.

Setelah pemetaan lahan, pemerintah akan memulai pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan tol dan jalan nasional yang menjadi akses utama ke IKN. Adapun, proyek pembangunan yang menjadi prioritas dalam waktu dekat ini adalah Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, empat gedung kementerian koordinator, DPR, dan Mahkamah Konstitusi.

“Mulai ini [pembangunan], jadi Agustus nanti makanya pertama kita bikin hunian para pekerja, mungkin sampai untuk 200.000-an pekerja konstruksi,” kata Basuki saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper