Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan rombongan Menko Marves Luhut B. Pandjaitan dengan Elon Musk menghangatkan kembali cita-cita Indonesia menjadi pemain penting era kendaraan listrik. Bermodal cadangan nikel, lembaran baru industrialisasi otomotif Tanah Air akan ditorehkan.
Simbol politik sekaligus simbol penting dunia bisnis ikut menempuh perjalanan jauh bertemu Bos Tesla. Tentunya, obrolan mereka pun bukan hal sepele. Kehadiran Menteri Koordinator dan pebisnis papan atas negeri ini menunjukkan keseriusan segepok rencana ke depan. Sebaliknya, prosesi pertemuan itupun menempatkan Musk dan Tesla sebagai sosok teramat penting.
Dari informasi yang telah beredar, pertemuan itu memang membahas beberapa hal yang tak receh. Pembicaraan utama antara lain terkait tawaran dari rombongan Indonesia agar Tesla berinvestasi di Indonesia. Selain itu ada pula pembahasan seputar konsep environmental, social, and governance (ESG) yang belakangan dijadikan rumusan baru agar dunia bisnis bisa memberikan lebih banyak kontribusinya terhadap sekitar maupun lingkungan hidup.
“Kami satu delegasi dipimpin Pak Luhut Pandjaitan berbicara mengenai electric vehichle, renewable energy dan juga mengenai B20,” tulis Pandu Sjahrir selaku Bos Bursa Efek Indonesia yang ikut dalam pertemuan.
Dua isu itu klop dengan Tesla yang sejauh ini seolah berpredikat anak emas dalam industri otomotif ramah lingkungan. Dekarbonisasi yang digadang-gadang secara global menempatkan produk-produk Tesla ada dalam menu utama pasar otomotif.