Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada fase kedua bulan Ramadan atau menjelang Idulfitri. Hampir semua komoditas naik, tidak hanya gula, bawang merah, minyak goreng, dan daging. Akan tetapi komuditas lain seperti bawang putih, buah buahan, tepung terigu, hingga cabe.
Ketua DPP Infokom Ikatan Pedagang Pasar Indonesia M. Ainun Najib menjelaskan hampir semua jenis cabe alami kenaikan pada fase ke 2 ramadhan ini. Biasanya kenaikan terjadi pada 1 minggu sebelum Idul fitri di mulai.
“Dalam catatan kami, beberapa komuditas naik antara lain, minyak goreng curah Rp20.000, bawang merah Rp45.000 yang sebelumnya Rp38.000, bawang putih Rp40.000 yang sebelumnya Rp35.000, ayam Rp40.000 yang sebelumnya Rp35,500, telur Rp25.800 sebelumnya Rp24.000, gula pasir Rp15.000 yang sebelumnya Rp14.000, daging sapi Rp150.000 yang sebelumnya Rp145.000,” ujar Ainun Najib dalam siaran persnya, Senin (25/4/2022).
Menurut dia, banyak faktor yang membuat harga pangan naik pada fase kedua Ramadan. Pasalnya masyarakat berbondong-bondong membeli barang untuk persiapan Idulfitri. Selain itu, masyarakat juga akan mempersiapkan barang belanjaan sebelum mudik lebaran.
“IKAPPI berharap pemerintah dapat membantu distribusi pangan aman sampai ke pasar, sehingga komuditas tersebut tersedia di pasar. Hal ini kami meminta kepada pemerintah, hususnya minyak goreng, daging sapi dan gula pasir dapat membanjiri pasar. Dengan begitu, harga beberapa komuditas tersebut dapat ditekan dan tidak mengalami kelangkaan di pasar tradisional,” ujarnya.