Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar dari Kecelakaan Balikpapan, Ini Beda Truk Tronton dan Trailer

Bisnis.com merangkup perbedaan truk tronton dan trailer sehubungan dengan kecelakaan maut di Balikpapan.
Truk tronton rusak berat akibat menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti saat lampu merah menyala di persimpangan Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Jumat (21/1/2022). ANTARA/Novi Abdi/am
Truk tronton rusak berat akibat menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti saat lampu merah menyala di persimpangan Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Jumat (21/1/2022). ANTARA/Novi Abdi/am

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, publik dikagetkan dengan adanya kecelakaan maut yang melibatkan sebuah truk tronton menabrak sejumlah kendaraan lain di lampu merah Simpang Muara Rapak, Balikpapan.

Diketahui, truk tronton itu menabrak 20 kendaraan dengan rincian 14 sepeda motor dan 6 mobil dengan korban meninggal dunia sebanyak empat orang. Sopir truk telah diamankan di Polresta Balikpapan dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menanggapi insiden tersebut, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan menilai penyebab terjadinya kecelakaan adalah kesalahan penggunaan jenis kendaraan.

Pasalnya, truk tronton itu mengangkut muatan kontainer seberat 20 ton yang idealnya harus dibawa dengan truk trailer. Sebab, sistem pengereman truk tronton tidak dilengkapi dengan chamber di depan dan belakang sehingga kemampuan rem untuk mengangkut 20 ton barang itu sangat riskan.

"Jadi memang regulasinya kan harus pakai boks yang trailer karena dilengkapi dengan rem dan chamber yang membuat dia yang kalau ada masalah angin atau keseimbangan dia berenti sendiri, artinya kemungkinan untuk rem blong itu kecil," katanya kepada Bisnis.com, Jumat (21/1/2022).


Belajar dari kejadian kecelakaan ini, Bisnis.com menghimpun perbedaan antara truk tronton dengan truk trailer. Diharapkan ke depannya penggunaannya bisa lebih tepat dan kejadian serupa tidak terulang.


Dilansir dari laman Kargo, Jumat (21/1/2022), dikatakan bahwa truk merupakan salah satu jenis kendaraan yang memiliki ukuran sangat beragam dengan tipe karoseri yang berbeda-beda. Penggunaan truk biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang dengan jumlah dan ukuran besar.

Truk tronton adalah jenis truk yang memiliki 3 jumlah sumbu dengan jumlah roda 10, konfigurasi rodanya adalah 2 – 4 – 4. Kapasitas truk tronton mampu membawa barang sebanyak 30 kubikasi / CBM dengan berat maksimal 10 ton.

Lebih lanjut, tronton menjadi salah satu truk yang cukup digemari oleh pelaku bisnis ekspedisi truk, karena selain harganya murah, dalam 1 tronton mampu membawa barang yang cukup banyak.

Selain itu, tronton cukup laris karena punya dimensi tidak terlalu panjang dan punya kapasitas muatan lumayan besar. Keunggulan ini membuatnya bisa melewati jalan di kota kecil yang cukup sempit.

Apabila dilihat dari jumlah ban, maka truk tronton memiliki ban berjumlah 10 buah, 2 di roda depan dan 8 di bagian belakang.

Sementara itu, truk trailer disebut sebagai salah satu jenis kendaraan yang memiliki daya angkut sangat kuat, dari 20 ton hingga 60 ton. Hal ini karena trailer memang didesain sebagai truk kargo untuk pengiriman alat dan kendaraan berat.

Trailer 20 feet memiliki jumlah sumbu 4 dan 5, sedangkan trailer 40 feet memiliki jumlah sumbu 6. Tidak seperti kendaraan lainnya, trailer memiliki tipe yang lebih banyak, seperti trailer lowbed, flatbed, flat track, box, bak dan lainnya.

Truk trailer juga dibedakan dalam dua jenis yang dilihat dari jumlah sumbu dari ketinggian. Hal ini mengacu pada beban muatan yang dibawa pada gandengannya.

Jika dilihat dari jumlah bannya, truk jenis ini setidaknya memiliki ban atau roda sebanyak 14 sampai 24 buah roda, tergantung dari head tractor penariknya. Umumnya pengemudi truk jenis ini diharuskan memiliki SIM B2 atau SIM B2 Umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper