Bisnis.com, JAKARTA - Neraca Perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus tertinggi sepanjang sejarah pada Oktober 2021.
Badan Pusat Statistik melaporkan neraca dagang Indonesia pada Oktober 2021 mengalami surplus sebesar US$5,73 miliar.
Peningkatan surplus tersebut didorong oleh kinerja ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor. Nilai impor pada Oktober 2021 mencapai US$16,29 miliar, sementara impor mencapai US$10,79 miliar.
“Neraca perdagangan barang pada Oktober 2021 surplus US$5,73 miliar. Kalau kita lihat secara tren, neraca perdagangan Indonesia telah membukukan surplus 18 bulan secara beruntun,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (15/11/2021).
Margo menyampaikan, tiga negara peyumbang surplus Indonesia adalah Amerika Serikat, China, dan Filipina.
Indonesia mengalami surplus dari Amerika Serikat sebesar US$1,72 miliar, dengan China sebesar US$1,32 miliar, dan dengan Filipina sebesar US$685,7 juta.
Baca Juga
Adapun BPS mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$30,81 miliar secara kumulatif atau mulai Januari hingga Oktober 2021.
Hingga Oktober 2021, total nilai ekspor Indonesia tercatat mencapai US$186,32 miliar atau tumbuh 41,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara, BPS mencatat total nilai impor pada periode Januari hingga Oktober 2021 mencapai US$155,51 miliar, meningkat 35,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.