Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan terminal baru di Bandar Udara Mopah, Merauke, Provinsi Papua didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, dengan nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Terminal baru Bandara Mopah, Merauke, Provinsi Papua hari ini saya nyatakan diresmikan," kata Jokowi, Minggu (3/10/2021).
Dia menyebut terminal penumpang ini memiliki luas 7.200 m2 dengan kapasitas yang mampu menampung 638.000 penumpang per tahun. Meski terbilang besar, dia menegaskan kapasitasnya akan terus ditambah guna mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang, mobilitas masyarakat, dan akitivitas ekonomi yang ada.
Lebih lanjut Jokowi menyatakan akan terus mengembangkan Bandara Mopah yang berada di ujung paling Timur Indonesia tersebut. Sebab, menurutnya keberadaan infrastruktur sangatlah penting terutama bagi negara besar dengan rentang wilayah yang luas.
"Terminal baru ini kita harapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang dan makin tertata, makin bersih, makin nyaman agar penumpang terlayani dengan baik," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Bandara Mopah saat ini sudah bisa didarati pesawat Boeing 737-900 dan Airbus A320.
Pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah Merauke ini, lanjutnya, telah selesai satu tahap dari tiga tahap pembangunan yang direncanakan.
"Dengan suatu pergerakan yang cukup baik, kami ke depan akan mengembangkan ini lebih jauh, lebih besar bahwa bandara ini bukan sekedar berkaitan dengan pergerakan penumpang tetapi juga pergerakan logistik. Mengaitkan bagaimana tol laut yang dari Indonesia Bagian Barat ke Merauke dan kita teruskan ke puncak-puncak daerah kabupaten yang membutuhkan logistik dan sudah memberikan hasil yang baik," ujarnya.
Untuk diketahui, pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah dilakukan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara menggunakan alokasi anggaran APBN sekitar Rp141 miliar.
Pengembangan bandara ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah penumpang ke depannya. Berdasarkan data Ditjen Hubud, pada 2018 jumlah penumpang di bandara ini sudah mencapai sekitar 440.000 penumpang per tahunnya.
Hal ini juga untuk mengimbangi kemampuan sisi udara Bandara Mopah yang telah memiliki runway sepanjang 2.500 m x45 m, sehingga sudah mampu didarati pesawat berbadan besar seperti tipe Boeing 737-900 dan Airbus A320.