Bisnis.com, JAKARTA – eFishery, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang perikanan, meluncurkan aplikasi eFisheryKu untuk mempermudah aktivitas para pembudidaya ikan, termasuk akses dalam memperoleh modal.
Aplikasi eFisheryKu menawarkan kepada pembudidaya layanan pembelian pakan, akses untuk penjualan ikan hingga pemantauan harga ikan di pasar. Aplikasi ini sudah dapat diunduh di Playstore.
CEO dan juga Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah mengatakan akses terhadap pembiayaan dan manajemen keuangan, serta menentukan harga jual dan menyalurkan ikan hasil panen merupakan tantangan yang dihadapi para pembudidaya di lapangan dalam membudidayakan ikan.
Di samping itu, para pembudidaya juga kesulitan untuk mengakses sarana produksi perikanan (saprodi) penunjang budidaya. Melalui eFisheryKu, diharapkan masalah pembudidaya perlahan dapat berkurang.
Gibran mencontohkan program Kasih, Bayar Nanti (Kabayan) pada eFisheryKu, memungkinkan pembudidaya ikan untuk membeli pakan dengan metode pembayaran 'pay later'.
Fitur ini memungkinkan para pembudidaya membayar sesuai dengan kesepakatan bersama para pembudidaya dengan tenor 1-6 bulan. Hal ini memberikan keringanan dari sisi pengeluaran sebelum panen.
"Pembudidaya ikan dapat bertransaksi di mana saja tanpa perlu repot bolak-balik ke agen untuk melakukan pemesanan," kata Gibran dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (2/9/2021).
Selain itu, kata Gibran, eFisheryKu juga memberikan akses ke lembaga keuangan baik perbankan maupun fintech kepada pembudidaya.
Gibran menjelaskan saat ini sudah ada lebih dari 13.000 pembudidaya yang bergabung bersama eFishery. Lebih dari sepertiganya telah dijembatani ke sejumlah lembaga keuangan untuk mendapatkan akses permodalan dengan total pembiayaan yang telah disetujui hampir Rp200 miliar.
Dalam waktu dekat, eFisheryKu juga akan memiliki fitur 'Jual Ikan'. Lewat fitur ini pembudidaya ikan dapat menjual ikan hasil budidaya mereka melalui sistem lelang.
Selain itu ada pula sistem feedback yang memudahkan pembudidaya ikan untuk bisa meningkatkan kualitas budidayanya agar makin mengikuti kebutuhan pasar.
"Kemudian ada menu 'Cerita Fishery'. Ini lebih kepada informasi seputar budidaya terkini untuk meningkatkan wawasan pembudidaya dalam berbudidaya,” kata Gibran.
