Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampai Juni 2021, Begini Evaluasi Diskon PPnBM Mobil dari Menperin

Sampai Juni, Begini Evaluasi Diskon Pajak Mobil
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut telah melakukan evaluasi atas kebijakan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

Hasilnya secara perlahan kebijakan relaksasi diklaim telah meningkatkan penjualan jenis kendaraan bermotor yang ditetapkan. Adapun diskon pajak diberikan dalam rangka mendorong penjualan kendaraan bermotor produksi dalam negeri sampai dengan 31 Desember 2021 untuk KBM R4 dengan kapasitas mesin sampai dengan 2.500 CC. 

"Total penjualan hingga periode Juni 2021 telah mencapai 167.774 unit," katanya dalam Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7/2021).

Agus menyebut kinerja penjualan otomotif yang baik diharapkan akan berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki multiplier efek yang cukup luas bagi sektor industri lain. Hal ini diharapkan mampu memberikan daya ungkit terhadap perekonomian nasional.

Menurut Agus secara keseluruhan kinerja produksi KBM R4 atau lebih pada periode Januari sampai dengan Juni 2021 tercatat sebesar 515.583 unit, dan penjualan (wholesales) sebesar 393.469 unit.

Ekspor produk otomotif untuk KBM 4 atau Lebih termasuk komponen pada periode Januari-April 2021 tercatat sebesar Rp29,88 triliun, di mana sekitar Rp18,63 triliun merupakan ekspor kendaraan Completely Build Up (CBU) dari Indonesia ke lebih dari 80 negara.

"Saat ini ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda 4 atau lebih yang ada di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp71,35 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38.000 orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut," ujar Agus.

Sisi lain Agus menambahkan saat ini Indonesia terbukti masih menjadi negara tujuan utama investor dalam pengembangan industri KBM.

Hal itu terlihat dari hasil Pertemuan antara Kementerian Perindustrian dengan para Prinsipal Industri Otomotif di Jepang pada Maret lalu.

Menperin mencatatkan tercapainya komitmen investasi baru dari Toyota Motor Corporation sebesar Rp28,3 triliun pada 2024, Honda Motor Company sebesar Rp5,2 triliun hingga 2024, Suzuki Motor Corporation sebesar Rp1,2 triliun dan Mitsubishi Motor Corporation sebesar Rp11,2 triliun sampai 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper