Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yield Turun, Kepemilikan Asing atas Obligasi AS Naik Lagi pada April

Pada April, kepemilikan asing secara keseluruhan atas obligasi pemerintah AS mencapai US$7,070 triliun, naik dari US$7,028 triliun pada Maret.
Bendera AS di gedung bursa Wall Street/Bisnis.
Bendera AS di gedung bursa Wall Street/Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA - Kepemilikan asing atas obligasi pemerintah AS naik pada April, data dari Departemen Keuangan menunjukkan pada Selasa (15/6/2021). Kondisi ini dipicu investor yang membeli kembali surat utang pemerintah AS tersebut setelah imbal hasil (yield) mulai menurun dari level tertingginya.

Pada April, kepemilikan asing secara keseluruhan atas obligasi pemerintah AS mencapai US$7,070 triliun, naik dari US$7,028 triliun pada Maret.

Jepang, pemegang asing terbesar surat berharga AS, meningkatkan kepemilikannya menjadi US$1,276 triliun pada April, dari US$1,24 triliun pada bulan sebelumnya. Investor Jepang menjual surat utang AS pada Februari dan Maret sehingga kepemilikan mereka menurun.

"Sepertinya investor Jepang melakukan aksi jual dan kemudian membeli setelah harga stabil," kata Gennadiy Goldberg, ahli strategi suku bunga senior di TD Securities di New York.

"Pada Februari dan Maret, suku bunga lebih tinggi dan pada April mereka stabil di dekat puncaknya, jadi sepertinya mereka membeli cukup banyak," tambahnya.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan memulai April dengan imbal hasil 1,679 persen, turun menjadi 1,631 persen pada akhir bulan itu.

Sementara itu, kepemilikan China turun menjadi US$1,096 triliun dari US$1,1 triliun pada Maret. Kepemilikannya telah menurun selama dua bulan berturut-turut.

Pada basis transaksi, asing membeli US$49,57 miliar obligasi pemerintah AS pada April, setelah rekor arus masuk US$118,87 miliar bulan sebelumnya. Data juga menunjukkan obligasi korporasi AS memiliki arus masuk US$10,14 miliar pada April, turun dari US$43,1 miliar pada Maret, merupakan yang terbesar sejak Mei 2008.

Investor asing, sementara itu, menjual US$13,3 miliar ekuitas AS pada April, dari pembelian sebesar US$32,3 miliar pada Maret. Arus keluar ekuitas AS pada April adalah yang pertama dalam 12 bulan.

Penduduk AS menurunkan kepemilikan mereka atas sekuritas asing jangka panjang, dengan penjualan bersih sebesar US$7,5 miliar, menurut data Departemen Keuangan.

Secara keseluruhan, akuisisi asing bersih atas sekuritas jangka panjang dan jangka pendek AS, serta aliran perbankan, turun menjadi aliran masuk bersih sebesar US$101,2 miliar pada April, dari US$146,7 miliar pada Maret.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper