Bisnis.com, KUPANG — Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur Lecky Koli mengatakan bahwa luas tanam tanaman sorgum yang tengah dikembangkan di provinsi setempat pada 2021 menuju 3.200 hektare.
“Luas tanam sorgum kita di NTT terus bertambah dari 2020 lalu kita tanam seluas 2.800 hektare, tahun 2021 ini kita sudah 2.000-an hektare menuju 3.200 hektare," katanya, Selasa (30/3/2021).
Dinas akan terus berupaya meningkatkan pengembangan sorgum yang dimanfatkan untuk kebutuhan konsumsi maupun peternakan.
Tanaman sorgum tidak hanya menghasilkan beras sorgum, tetapi batang dan daun juga dapat digunakan untuk kebutuhan bahan pakan ternak.
"Bila dilakukan dalam skala besar akan sangat membantu mendukung produksi bahan pakan ternak, juga bisa dimanfaatkan untuk bioetanol," katanya.
Lecky menginginkan agar luas tanam sorgum di provinsi ini bisa mencapai 50.000 hektare pada 2022.
Dengan lahan tanam seluas itu maka harus disiapkan 1.000 unit mesin pencacah batang dan daun untuk bisa menghasilkan pakan ternak yang banyak.
Pemerintah provinsi, lanjut mantan Kepala Bappeda NTT itu, tengah melakukan proses pembibitan yang selanjutnya akan disalurkan untuk ditaman pada lahan-lahan yang disiapkan bersama pemerintah kabupaten/kota.
"Jadi, kita akan mensorgumkan NTT, dan siap integrasikan bersama Dinas Peternakan dan Disperindag untuk memdorong agar bisa berkontribusi besar bagi ekonomi NTT terutama mengatasi masalah kemiskinan dan stunting," katanya.