Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan apartemen yang dibangun oleh AKR Land meningkat meskipun pandemi belum usai.
Commercial and Business Development Director AKR Land Alvin Andronicus menuturkan semasa pandemi ini hasil penjualan perusahaan pengembang tersebut terdampak oleh pasar yang masih wait and see.
Namun demikian, secara keseluruhan yaitu proyek di Jakarta, Manado, dan Gresik pada kuartal III tahun 2020, mengalami peningkatan penjualan sekitar 20 persen dari target setiap kuartalnya.
"Peningkatan penjualan kuartal III ini adanya paket penjualan dengan promo khusus selama 3 bulan melalui extra cash discount, extra gimmick full furnish, dan pembayaran melalui KPA/KPR," ujarnya kepada Bisnis pada Senin (2/11/2020).
Untuk apartemen di Gallery West Jakarta hingga akhir Oktober ada peningkatan penjualan sekitar 15 persen (month to month). Dia masih optimis hingga akhir tahun akan mencapai target penjualan sebesar 80 persen dari total sales revenue 2020 yang mencapai Rp800 miliar.
Sementara itu, Director Leads Property Darsono Tan menuturkan kondisi apartemen akan terus tertekan hingga akhir tahun akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, para developer akan menunda untuk melakukan launching baru dan tentu akan fokus menjual stok yang ada. "Saat ini para pengembang tengah berfokus untuk menjual stok yang ada,"
Adapun secara kumulatif supply apartemen di Jakarta per kuartal III tahun ini mencapai 255.394 unit turun dari kuarrtal sebelumnya sebesar 0,41 persen. "Supply apartemen di jakarta Jaling banyak di Jakarta Barat 20 persen dan Jakarta Selatan 18 persen," tuturnya.
Dia memperkirakan hingga akhir tahun akan terjadi penurunan penjualan apartemen meskipun pada kuartal III ini terjadi sedikit kenaikan penjualan dari kuartal II. Adapun kenaikan penjualan apartemen pada kuartal III mencapai 0,87 persen dari kuartal II. "Sedikit sekali kenaikan penjualan apartemen di kuartal III," ucap Darsono.
Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto berpendapat pasar apartemen hingga kuartal III ini masih tertekan karena pengembang memilih menunda dalam penyelesaian proyek di tengah pandemi Covid-19.
Sepanjang tahun ini awalnya diperkirakan ada pasokan sebanyak 11.834 unit. Namun, akibat pandemi Covid-19 pasokan baru diperkirakan turun menjadi 3.034 unit. "Sejauh ini baru 649 unit yang diserah terimakan."
Dia menilai saat ini pasar apartemen di pinggiran Jakarta lebih prospektif karena memiliki harga jual yang lebih rendah. Selain itu, adanya infrastruktur konektivitas yang membuat apartemen di pinggiran Jakarta lebih diminati. "Masyarakat yang membeli apartemen di daerah Bodebek lebih banyak end-user," ujar Ferry.