Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Truk melintas di kawasan pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT) di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Bisnis - Himawan L Nugraha
Lihat Foto
Premium

Mengendus Bau Kontainer Limbah di Tanjung Priok

Total importasi limbah scrap kertas dan scrap plastik pada periode Januari 2018—September 2019 masing-masing sebanyak 60.474 kontainer dan 3.625 kontainer. Sementara itu, sampai dengan Agustus 2020, otoritas telah menindak 2.224 kontainer berisi limbah.
Edi Suwiknyo, Jaffry Prabu P. & Maria Elena
Edi Suwiknyo, Jaffry Prabu P. & Maria Elena - Bisnis.com
07 September 2020 | 06:57 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 1.078 kontainer berisi limbah terkontaminasi bahan berbahaya dan beracun atau B3 ternyata masih menumpuk di Pelabuhan Tanjung Priok.

Ribuan kontainer berisi limbah-limbah tersebut belum diurus oleh importir. Berdasarkan data Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan yang diperoleh Bisnis, limbah terkontaminasi B3 yang ada di Tanjung Priok sebagian besar milik PT New Harvestindo International (NHI) yakni sebanyak 1.015 kontainer.

Sementara itu, sisanya sebanyak 63 kontainer dimiliki oleh PT Advance Recycle Technology.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top