Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero), pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mengimplementasikan pemeriksaan rapid test dan/atau polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 dalam penerbangan repatriasi WNI.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan telah menerapkan protokol kesehatan dalam penerbangan repatriasi WNI dari Bangladesh yang mendarat Senin (11/5/2020) malam. Pesawat tidak merapat ke terminal, tetapi parkir di apron Terminal 3.
"Kemudian, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan [KKP] naik ke pesawat untuk menjelaskan prosedur protokol kesehatan. Setelah itu, penumpang pesawat turun untuk kemudian di apron dilakukan pendataan, tes suhu tubuh, saturasi oksigen, serta klastering oleh KKP," kata Awaludin dalam siaran pers, Senin (11/5/2020).
Lalu, lanjutnya, seluruh penumpang naik bus untuk langsung menuju Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan pemeriksaan PCR di asrama. Jadi, penumpang tidak masuk ke terminal melainkan langsung menuju Asrama Haji Pondok Gede.
Adapun, karantina di Asrama Haji Pondok Gede ini sejalan dengan yang disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo pada Senin 11 Mei 2020, bahwa Presiden Joko Widodo menyetujui Asrama Haji sebagai ruang isolasi sementara bagi WNI yang baru kembali ke Tanah Air untuk kemudian dilakukan pengawasan dan tes PCR.
Di samping itu, pihaknya juga tengah mengkaji kemungkinan dapat dilakukannya tes PCR di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Apabila Test PCR memang diperlukan, bisa dilakukan di Terminal VIP yang terletak di dekat Terminal 3.
Baca Juga
Sementara itu, imbuhnya, keberadaan Mobile Command Post (MCP) yang dimiliki bisa difungsikan untuk mendukung jalannya tes tersebut. Akan tetapi, kemungkinan-kemungkinan itu masih dikaji.
“Seluruh stakeholder di Soekarno-Hatta selalu berkoordinasi intensif dan saling mendukung agar KKP dapat menjalankan protokol kesehatan secara penuh terhadap WNI dan WNA yang baru tiba di Indonesia," ujarnya.
Adapun penerbangan repatriasi WNI semakin meningkat di Soekarno-Hatta. Hingga kini tercatat sekitar 15.000 pekerja migran Indonesia (PMI) dan ABK telah tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan penerbangan repatriasi.