Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Tak Laku, Kemenhub Tawarkan Lagi Pengembangan 73 Jembatan Timbang

Kementerian Perhubungan akan menawarkan lagi kerja sama pengembangan 73 jembatan timbang dengan total investasi mencapai Rp330 miliar kepada pihak swasta.
Direktur Prasarana Ditjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Risal Wasal saat memberikan keterangan pers terkait aktivasi 73 Jembatan Timbang (JT) di Kantor Kemenhub, Rabu (24/7/2019)./Bisnis-Rinaldi M Azka
Direktur Prasarana Ditjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Risal Wasal saat memberikan keterangan pers terkait aktivasi 73 Jembatan Timbang (JT) di Kantor Kemenhub, Rabu (24/7/2019)./Bisnis-Rinaldi M Azka

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan akan menawarkan lagi kerja sama pengembangan 73 jembatan timbang dengan total investasi mencapai Rp330 miliar kepada pihak swasta. 

Direktur Prasarana Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, M. Risal Wasal, mengatakan saat ini sudah ada 73 unit jembatan timbang yang akan dioperasikan oleh Kemenhub. 

"Rp330 miliar membangun jembatan timbang atau Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor [UPPKB] di Jawa dan Sumatra. Rp330 miliar untuk investasinya, tidak besar, alatnya kan Rp2 miliar, sisanya lahan, alat sama gedung," katanya, Rabu (31/7/2019).

Dia menyebutkan seluruh UPPKB ini dapat dikerjasamakan dengan swasta melalui berbagai skema. Proyek ini ditawarkan dalam agenda Investor Gathering Proyek Perhubungan Darat di salah satu hotel Jakarta.

"Semuanya kita undang, BUMN, swasta, contohnya ADHI juga kita undang. Kita undang 124 perusahaan, yang hadir lebih dari 156," ungkapnya.

Jumlah tamu undangan yang hadir mengindikasikan tingginya minat dan ketertarikan swasta dalam berinvestasi di proyek Kementerian Perhubungan.

Berbagai proyek ditawarkan Ditjen Perhubungan Darat, yakni pengembangan UPPKB, Terminal Tipe A, Balai Uji Laik dan Sertifikasi, serta Dermaga Penyeberangan.

Dia sudah memetakan dan banyak investor yang tertarik berinvestas di terminal tipe A, karena lebih banyak kemungkinan inovasi yang dapat dilakukan.

Risal menjelaskan sudah ada 20 unit terminal tipe A yang sudah dibuat masuk detail engineering design (DED) oleh pemerintah. Adapun pemerintah akan membangun 20 unit terminal tipe A menggunakan APBN.

"Pembangunannya oleh swasta, tapi kita juga siapkan anggaran pembangunannya, tiba-tiba swasta bilang kami saja yang buka ya silakan, investasinya Rp730 miliar untuk 20 itu," jelasnya.

Dia berharap agar seluruh proyek dapat diserap oleh swasta sehingga APBN yang sudah disiapkan dapat dialihkan ke mata anggaran lain.

Dia menjelaskan dua perbankan BUMN yakni BBRI dan BBNI sudah siap untuk memberikan kredit talangan bagi investor yang tertarik mengambil proyek infrastruktur Kemenhub.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper