Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Kredit Investasi dan Konsumsi Meningkat

Bank Indonesia merilis pertumbuhan triwulanan kredit baru meningkat pada triwulan II/2019 dan triwulan III/2019 bersumber dari kredit investasi dan kredit konsumsi.
Karyawan minimarket menggesekan kartu debit di mesin Electronic Data Capture (EDC), di Jakarta, Selasa (5/9). Bank Indonesia melarang penggesekan ganda (double swipe) dalam transaksi nontunai dalam setiap transaksi./ANTARA-Muhammad Adimaja
Karyawan minimarket menggesekan kartu debit di mesin Electronic Data Capture (EDC), di Jakarta, Selasa (5/9). Bank Indonesia melarang penggesekan ganda (double swipe) dalam transaksi nontunai dalam setiap transaksi./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia merilis pertumbuhan triwulanan kredit baru meningkat pada triwulan II/2019 dan triwulan III/2019 bersumber dari kredit investasi dan kredit konsumsi.

Dalam Laporan Survei Perbankan Bank Indonesia, tercatat perkembangan tersebut tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada triwulan II/2019 sebesar 78,3%, lebih tinggi dibandingkan dengan 57,8% pada triwulan sebelumnya.

Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan tersebut terutama bersumber dari kredit investasi dan kredit konsumsi.

"Pada triwulan III/2019 pertumbuhan kredit baru diprakirakan meningkat, didorong oleh optimisme terhadap kondisi ekonomi yang menguat didukung oleh kondisi politik dan keamanan yang stabil pascapemilu, dan risiko penyaluran kredit yang relatif rendah," tulis BI dalam laporannya, Rabu (17/7/2019).

Sejalan dengan prakiraan meningkatnya pertumbuhan kredit baru, kebijakan penyaluran kredit pada triwulan III/2019 diprakirakan lebih longgar, terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 0,8%, lebih rendah dibandingkan dengan 12,4% pada triwulan sebelumnya.

BI menyebut pelonggaran standar akan dilakukan terhadap seluruh jenis kredit, dengan aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperlonggar antara lain jangka waktu kredit dan agunan.

Hasil survei juga mengindikasikan responden tetap optimistis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan 2019.

Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2019 akan mencapai 11,2%. Optimisme tersebut didorong oleh prakiraan relatif rendahnya risiko penyaluran kredit, serta masih terjaganya rasio kecukupan modal dan likuiditas bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper