Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mengakselerasi pelaksanaan program peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN) untuk mengoptimalkan penyerapan produk nasional.
Haris Munandar, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, mengatakan pengembangan industri dalam negeri melalui peta jalan Making Indonesia 4.0 akan didorong berbarengan dengan pelaksanaan P3DN sehingga pertumbuhan sektor manufaktur bisa optimal karena didukung dari teknologi, investasi, serta serapan produk dalam negeri.
Penggunaan produk nasional juga diharapkan bisa mengurangi defisit neraca perdagangan karena mengurangi ketergantungan produk luar negeri.
Pada 17 September 2018, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2018 tentang Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri. Beleid ini mengatur susunan keanggotaan Tim Nasional P3DN dan juga tugas tim tersebut.
“Sekarang sudah ada Keppres Timnas P3DN, nanti akan ada aturan turunan dari Menko Maritim untuk mempercepat gerak, yang mengatur kelompok kerja, siapa melakukan apa,” ujar Haris di Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Dalam Keppres Nomor 24 Tahun 2018, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ditunjuk sebagai Ketua Tim Nasional P3DN dengan Wakil Ketua Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Ketua Harian Menteri Perindustrian. Saat ini, kata Haris, beleid tersebut masih diproses di Kemenko Bidang Kemaritiman dan diupayakan segera terbit.
Menurutnya, akselerasi penyerapan produk dalam negeri dalam proyek pengadaan pemerintah semestinya bisa mulai akhir tahun lalu, tetapi karena ada beberapa kebijakan yang harus dipertegas maka tahun ini baru digenjot kembali.
Haris menuturkan melalui P3DN pemerintah berupaya untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri melalui pengadaan di lingkungan pemerintahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
