Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tsunami Anyer tidak Berdampak pada Kunjungan Wisman

Kementerian Pariwisata mengklaim bencana tsunami yang terjadi di Banten tak berdampak pada kunjungan wisman.
Warga berada di depan bangunan yang terdampak bencana tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Warga berada di depan bangunan yang terdampak bencana tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata mengklaim bencana tsunami yang terjadi di Banten tak berdampak pada kunjungan wisman atau turis asing.

Ketua Tourism Crisis Center yang juga Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti mengatakan alasannya karena kawasan Anyer dan pantai utara Banten bukan destinasi incaran wisatawan mancanegara. Terlebih yang mendatangi kawasan Anyer, Carita, dan pantai Banten selama ini wisatawan nusantara.

"Kalau di sepanjang Anyer memang komposisi wisman tidak begitu tinggi karena ini didominasi domestik. Jadi tak berdampak pada kunjungan wisman," ujarnya, Selasa (25/12).

Di Kabupaten Pandeglang dan Bufferzone Tanjung Lesung, daerah yang terdampak parah adalah pemukiman dan daerah tujuan wisata di Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita.

Mengenai aksesibilitas, bandara yg berada di Kawasan Tanjung Lesung dalam posisi aman untuk dilandasi helikopter. Sedangkan dermaga yg berada di Kawasan Tanjung Lesung mengalami kerusakan sehingga kapal tidak bisa berlabuh. Jalur Merak - Bakauheni aman, namun di wilayah Labuan terdapat 350 kapal dan perahu nelayan yang rusak.

“Untuk akses darat, jalan raya Serang Pandeglang sangat padat sedangkan Akses jalan Anyer Pantai Carita sudah bisa dilalui,” kata Guntur

Amenitas di Pandeglang cukup banyak terdampak pasca tsunami. Guntur Sakti menyebut tercatat 69 hotel dan villa rusak serta 60 warung makan dan toko rusak.

“Yang mengalami dampak kerusakan paling berat adalah homestay sepanjang jalan raya Tanjung Lesung ke arah Kecamatan Sumur,” ucapnya.

Sebanyak 146 gardu berfungsi secara baik. Tiang PLN banyak yang rusak tetapi belum terputus. Kini sedang diadakan pemasangan tiang listrik PLN sepanjang jalur KEK Tanjung Lesung sampai Kec. Sumur. Fasilitas dan penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman. Jaringan telekomunikasi juga masih terpantau normal.

Untuk Pos Kesehatan, berada di Pantai Carita, Pantai Panimbang, dan Kecamatan Sumur. Untuk pos kesehatan di Puskesmas Panimbang diperkuat tim dokter internship dan Public Safety Center (PSC) 119 dari Dinkes Provinsi Banten.

“Tim TCC terjun dan memantau langsung agar kami selalu update mengenai perkembangan kondisi disana, khususnya terkait wisatawan dan 3A terdampak. Mudah-mudahan, itu semua akan membuat situasi semakin terang. Tidak banyak hoax, tidak menciptakan kepanikan, dan semua bisa melewati situasi ini dengan baik.” tutur Guntur.

Ketua Harian Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten Ashok Kumar menuturkan okupansi hotel di Anyer dan sekitarnya pada liburan Natal dan Tahun Baru ini mencapai 80% hingga 90%.

Namun akibat adanya bencana alam dan tsunami ini mengakibatkan penurunan sebesar 10% akibat adanya pembatalan dan penundaan atau ganti hari.

Akibat tsunami yang menerjang Banten itu, 20 hotel mengalami kerusakan baik ringan maupun berat yang terletak di pesisir pantai Carita dan Tanjung Lesung.

"Kami meyakinkan tamu-tamu bahwa memang sudah dilakukan perbaikan dan kondisinya seperti ini. Kerugian mencapai Rp5 miliar," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia Azril Azahari mengatakan kondisi pariwisata Indonesia memang sangat terpengaruh dengan bencana Tanah Air.

"Di tahun ini sendiri banyak terjadinya bencana memang berpengaruh pada kondisi pariwisata Indonesia," katanya

Indonesia perlu memiliki mitigasi bencana agar meminimalisir dampak ke pariwisata. Selain itu, Indonesia perlu memiliki jalur evakuasi yang jelas di setiap tempat pariwisatanya. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang rawan terjadinya bencana alam terutama gunung meletus.

"Memang Indonesia punya wisata yang bagus tapi dibalik itu perlu ada mitigasi bencana yang baik. Adanya 3 negara yang telah memberikan travel advice akibat bencana kemarin yakni Inggris, Kanada dan Australia berdampak pariwisata Indonesia ke depannya," tutur Azril.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui salah satu faktor penyebab tak tercapainya target wisman pada tahun ini yakni hanya sekitar 16,2 juta dari target 17 juta kunjungan. Bencana Gempa yang terjadi di Lombok berdampak pada berkurangnya wisman ke Indonesia setiap bulannya sebanyak 100.000 kunjungan.

"Dari Agustus hingga kini, kehilangan 500.000 wisman akibat gempa Lombok. Di samping ada faktor lain seperti jatuhnya Lion, zero dollar tour, tenggelamnya kapal di Danau Toba, dan lain sebagainya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper