Bisnis.com, JAKARTA -- Unit bisnis strategis PT Pelni (Persero), Galangan Pelni Surya, menggaet sertifikat manajemen lingkungan hidup dan keselamatan kerja untuk modal meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Ridwan Mandaliko mengatakan Galangan Pelni Surya telah melakukan transformasi bisnis sejak 2015. Galangan kapal yang sebelumnya tampil apa adanya ditata dan dibenahi perseroan dengan standar regulasi International Accreditation Forum (IAF).
Fasilitas untuk perawatan dan perbaikan kapal itu menerima sertifikat manajemen terintegrasi, meliputi ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001:2015 untuk Sistem Manajemen Lingkungan Hidup, dan OHSAS 18001: 2007 untuk Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja dari PT Sucofindo (Persero).
“Sebagai SBU [strategic business unit] Galangan Pelni Surya profit oriented, kami harus berbenah diri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” kata Ridwan dalam siaran pers, Senin (12/11/2018).
SBU yang didirikan 20 Mei 1996 di Alur Muara Kali Perak Kawasan Tanjung Perak Surabaya itu menjalankan bisnis utama floating repair docking (FRD), pemeliharaan, dan perbaikan kapal milik perseroan dengan running repair (RR). Dibangun di atas lahan seluas 5.303 m2 tersebut mampu memperbaiki kapal berukuran 2.000 GT berbagai tipe.
Tahun lalu, Galangan Surya yang merupakan anggota Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) itu memulai restrukturisasi organisasi dan transformasi akibat kerja yang tidak terdeteksi dan kegiatan galangan yang mencemari lingkungan hidup.
Mulai tahun ini, Galangan Surya melakukan upgrade, perubahan standard ISO untuk menyesuaikan dengan perubahan dunia, meningkatkan kemampuan organisasi untuk memuaskan pelanggan, menyediakan landasan yang konsisten untuk kebutuhan masa depan, merefleksikan lingkungan usaha organisasi yang makin kompleks, dan memastikan standar baru dapat merefleksikan kebutuhan pemangku kepentingan, serta mengintegrasikan dengan sistem manajemen lain.