Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) akan merealisasikan pengapalan langsung alias direct call dari Makassar ke Eropa awal November untuk memangkas waktu pengiriman barang dan mengakumulasikan keuntungan di sentra produksi komoditas.
“Kegiatan ini harus ada di Indonesia timur karena selama ini selalu terpusat di Jakarta dan Surabaya sehingga perekonomian daerah di timur bisa meningkat dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat luas,” kata Direktur Utama Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Farid Padang, Minggu (7/10/2018).
Dia memberi contoh, Maluku yang merupakan lumbung ikan dan penyumbang 30% ekspor ikan Indonesia selama ini mengekspor komoditasnya lewat Surabaya atau Jakarta. Akibatnya, produk itu tidak berkontribusi optimal terhadap pendapatan asli daerah Maluku.
Ekspor dari beberapa kawasan di timur ke Eropa sebenarnya sudah berjalan. Namun, kontainer masih dikonsolidasikan dulu di China, baru kemudian dikapalkan ke Eropa. Dengan direct call, barang dari Bitung, Kaltim Kariangau Terminal (KKT), dan kawasan timur lainnya, cukup dikonsolidasikan ke Makassar, lalu langsung diekspor ke zona Euro.
Menurutnya, Pelindo IV perusahaan akan menjalin kerja sama lagi dengan perusahaan pelayaran internasional asal Hong Kong, SITC guna merealisasikan direct call dari Makassar ke Eropa tersebut.
Dirut Pelindo IV sebelumnya, Doso Agung, menyebutkan komoditas yang potensial dikapalkan ke Eropa adalah produk perikanan, seperti tuna kaleng, udang olahan, dan telur ikan terbang. Dia memperkirakan direct call akan memangkas waktu pengiriman barang ke Eropa dari 35 hari menjadi kurang dari 14 hari. Adapun biaya yang dapat dihemat sekitar US$500 per kontainer.
Sejak akhir 2015, pelabuhan di wilayah kerja Pelindo IV sudah memfasilitasi ekspor langsung ke berbagai negara di Asia, seperti China, Korea, Thailand, dan Jepang. Makassar menjadi hub bagi barang-barang yang dikapalkan melalui Pelabuhan Pantoloan, Balikpapan, Ambon, dan Jayapura.