Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo) akan berinvestasi di lima pelabuhan yang pengelolaannya dilimpahkan kepada perseroan dari unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Perhubungan. Hal itu dilakukan demi mengerek kapasitas dan kualitas layanan.
Direktur Operasi dan Komersial Pelindo IV Riman S. Duyo mengatakan fasilitas pelabuhan Kemenhub yang masuk skema kerja sama pemanfaatan (KSP) sudah menyatu fasilitas Pelindo IV.
Seperti diketahui, Pelindo IV bakal mengelola Pelabuhan Bitung Sulawesi Utara, Ternate Maluku Utara, Manokwari Papua Barat, Pare-pare Sulawesi Selatan, dan Pantoloan Sulawesi Tengah, melalui skema KSP dengan masa konsesi setiap pelabuhan 30 tahun.
Semula, pelabuhan itu dikelola oleh UPT Kemenhub. Saat ini, rencana KSP tengah dalam tahap final persetujuan yang menyangkut penetapan besaran kontribusi tetap dan pembagian keuntungan.
Riman mengatakan fasilitas berupa dermaga di kelima pelabuhan sebetulnya sudah dioperasikan oleh Pelindo IV dengan kewajiban penerimaan negara bukan pajak (PNBP) kepada pemerintah.
Fasilitas tersebut diakui telah menambah kapasitas, kualitas pelayanan kepada pengguna jasa, dan produktivitas. Pelindo IV nantinya wajib memenuhi dan menjaga key performance indicator (KPI) operasional, pemenuhan PNBP kepada pemerintah, pemeliharaan fasilitas, dan pembagian dividen kepada pemerintah.
"Selain itu, Pelindo juga dengan dana internal melakukan investasi alat di atas fasilitas-fasilitas dari pemerintah tersebut," katanya, Kamis (6/9/2018).
Investasi alat yang dilakukan a.l. pengadaan container crane dan rel serta fixed crane dan dudukan di kedua pelabuhan dengan belanja modal Rp300 miliar.
Lima pelabuhan Kemenhub yang akan dikerjasamakan dengan Pelindo IV merupakan bagian dari 7 pelabuhan yang dalam tahap final persetujuan KSP dari Kemenhub. Dua lainnya, yakni Pelabuhan Bima, Nusa Tenggara Barat dan Waingapu, Nusa Tenggara Timur, akan dikerjasamakan dengan Pelindo III.
Tujuh pelabuhan itu akan menyusul dua pelabuhan yang persetujuan KSP-nya sudah terbit lebih dulu, yakni Pelabuhan Probolinggo di Jawa Timur dan Pelabuhan Sintete di Kalimantan Barat. Kerja sama pemanfaatan Pelabuhan Probolinggo dilakukan dengan PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), sedangkan Pelabuhan Sintete dengan Pelindo II.