Bisnis.com, JAKARTA-- Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) menargetkan mampu membangun 120.000 unit rumah subsidi pada 2019.
Ketua Umum Himperra Endang Kawidjaja mengatakan pada tahun ini, pembangunan rumah subsidi tak akan sebesar tahun lalu karena terkendala perubahan spesifikasi rumah yang terjadi pada awal tahun.
"Jumlah memang rumah subsidi pada 2017 hanya 220.000. Mungkin tahun ini jumlah itu akan turun karena ada kendala di awal tahun akibat masalah ketentuan spesifikasi," ujarnya akhir pekan lalu.
Adapun menurut Endang, target yamh dicanangkan itu setara dengan 60%-70% dari total capaian Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB) pada 2017 yang sebesar 220.000 unit.
Terutama, kata dia, dengan jumlah kepengurusan yang saat ini mencapai 31 Dewan Pengurus Daerah (DPD) setidaknya bisa meningkatkan minimal 10%.
Himperra merupakan asosiasi baru akibat gagalnya rekonsiliasi yang dilakukan oleh Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) setelah sempat menghadapi dualisme kepemimpinan.
Baca Juga
Ketua Umum Himperra Endang Kawidjaja mengungkapkan memang sebelumnya ada kesepakatan penyatuan dua pengurus Apersi, bahkan susunan pengurus intinya sudah disepakati. Dia menjelaskan dari kesepakatan penyatuan itu, Ketumnya ada di pihak pak Junaidi, sedangkan jabatan sektetaris jenderal ada di pihaknya.
"Namun, setelah proses penyatuan yang dibantu dan disaksikan kementerian, takdir berbicara lain. Mei ini terjadi kesimpulan kedua apersi tidak bisa disatukan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
