Bisnis.com, JAKARTA — Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menghadap Presiden Joko Widodo, Kamis (2/8).
Nicke yang datang mengenakan kemeja putih polos, terlihat masuk ke Istana Kepresidenan Jakarta, pukul 13.20 WIB. Wanita yang sebelumnya menjabat Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus merangkap Plt. Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina ini, datang sendirian.
Tidak tampak Menteri Kabinet Kerja atau pejabat lain masuk, baik sebelum atau sesudah Nicke datang. Hal itu tampak dari lowongnya halaman parkir Bina Graha— tempat di mana biasanya mobil menteri atau kepala tinggi lembaga parkir—hanya ditempati Mobil Alpard yang ditunggangi Nicke.
Hampir 60 menit berselang, Nicke keluar dari pintu Istana Kepresidenan dengan langkah cepat. Perempuan kelahiran Tasikmalaya ini sempat menjawab beberapa pertanyaan wartawan yang menunggunya.
Dia mengaku, bertemu Presiden Jokowi hanya membicarakan seputar kilang, khususnya pengembangan Kilang Balikpapan dan Tuban. Bahkan, soal kemenangan Pertamina atas PT Chevron Pacific Indonesia yang mendapatkan hak untuk mengelola Blok Rokan, tidak masuk topik pembicaraan.
“Tidak, hanya soal kilang saja,” tuturnya sebelum menutup pintu Alpard.
Padahal, Presiden Jokowi tampak senang, Pertamina menjadi pengelola blok migas terbesar di Indonesia ini. Hal ini tercermin dari unggahan media sosial milik Presiden. Salah satunya di akun Twitter @jokowi.
Kepala Negara menuliskan selama 50 tahun terakhir blok migas seluas 6.220 kilometer dengan 96 lapangan minyak ini dikelola oleh Chevron.
“Dengan Mengelola Blok Rokan, Pertamina akan menguasai 60% produksi migas nasional tahun 2021,” tulisnya.
Setelah menjawab pertanyaan soal Blok Rokan, kilang hingga pengelolaan TPPI, Nicke memilih mengelak saat ditanyaai soal apakah pemanggilan dirinya ke Istana, terkait pmeilihan pucuk pimpinan perusahaan pelat merah ini.
“Oh enggak,” katanya.
Bisnis.com pun meminta konfirmasi mengenai alasan pemanggilan Plt. Dirut ke pihak Istana. Staf Khusus Presiden Adita Irawati mengaku kurang mengetahuinya. Terkait dengan pemanggilan calon Dirut Pertamina, Adita pun mengatakan belum mendapat update mengenai hal ini.
“Tapi kita tunggu saja proses dan hasilnya. Dipastikan sosok terbaik yang akan memimpin Pertamina, apalagi sekarang mendapat tanggung jawab dan amanah besar untuk mengelola Blok Rokan,” katanya.