Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jika Tidak Melakukan Hal Ini, Ekspor Alas Kaki Indonesia Bisa Disalip Kamboja

Industri alas kaki dalam negeri harus meningkatkan daya saing agar tidak kalah oleh Kamboja sebagai pendatang baru di Asia Tenggara.
Pekerja menyelesaikan pembuatan sandal dan sepatu di PT Aggiomultimex, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (25/9)./ANTARA-Umarul Faruq
Pekerja menyelesaikan pembuatan sandal dan sepatu di PT Aggiomultimex, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (25/9)./ANTARA-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA—Industri alas kaki dalam negeri harus meningkatkan daya saing agar tidak kalah oleh Kamboja sebagai pendatang baru di Asia Tenggara.

Saat ini, peringkat Indonesia masih berada di bawah Vietnam sebagai eksportir terbesar di dunia. Vietnam menempati urutan kedua, setelah China, dengan nilai ekspor 15,34 euro pada tahun lalu. Sementara Indonesia berada di urutan keenam dengan nilai ekspor sebesar 4,5 euro.

Firman Bakri, Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), mengatakan pada periode 2016-2017, ekspor alas kaki Kamboja tumbuh sebesar 400% mencapai US$1,8 miliar.  Apabila industri alas kaki dalam negeri tidak segera dibenahi, dikhawatirkan bisa disalip oleh negara tersebut.

“Industri alas kaki nasional perlu meningkatkan competitiveness karena harga akhir kan sangat berpengaruh. Tenaga kerja masih menjadi isu krusial karena industri ini adalah industri padat karya,” ujarnya, Kamis (12/7/2018).

Selain masalah tenaga kerja, asosiasi berharap pemerintah segera merampungkan hubungan dagang antar negara, seperti comprehensive economic partnership agreement (CEPA). Salah satu yang menjadi harapan industri alas kaki adalah CEPA dengan Uni Eropa karena kawasan ini menjadi tujuan utama ekspor selain Amerika Serikat.

Apabila aspek tersebut dapat diperbaiki, Firman meyakini industri alas kaki nasional akan lebih berdaya saing karena dari sisi politik, kondisi Indonesia masih lebih baik dibandingkan Vietnam dan Kamboja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper