Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menggunakan dana Rp1,2 triliun dari hasil emisi obligasi Rp3 triliun untuk menyelesaikan pembangunan New Makassar Port.
Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) Doso Agung mengatakan kemajuan proyek tahap IA Makassar New Port (MNP) kini sudah mencapai 72%. Saat ini, dermaga sedang dalam proses konstruksi dan diharapkan selesai September atau Oktober 2018.
Adapun pengadaan container crane kini tinggal menunggu penetapan pemenang tender. Pelindo IV menargetkan uji coba dermaga pada Oktober 2018.
"Nanti bisa disandari kapal untuk bongkar muat yang ringan-ringan dulu, seperti mobil, sampai kami uji coba sistem operasinya, kan ada Teknologi Informasi (TI) segala macam. Mungkin mulai bongkar muat kontainernya Desember 2018," paparnya di Jakarta, Rabu (11/7/2018).
MNP diproyeksi menjadi terminal peti kemas terbesar di Indonesia Timur dengan kapasitas 1,5 juta twenty foot equivalent units (TEU's) pada tahap pertama.
Tahap IA dibangun sejak Juni 2015 dengan estimasi kebutuhan dana Rp3,3 triliun. Paket IA mencakup reklamasi untuk dermaga, jalan akses, dan lapangan penumpukan peti kemas.
Paket IB meliputi reklamasi untuk lapangan penumpukan, pekerjaan soil replacement area causeway, pekerjaan revetment, dan pengecoran saluran pracetak.
Adapun tahap IC mencakup pembangunan breakwater sepanjang 1.310 meter. Seluruh tahap diharapkan selesai 2019.
Selain untuk menyelesaikan proyek MNP, penerbitan obligasi Rp3 triliun dimanfaatkan uuntuk melanjutkan pembangunan terminal peti kemas Bitung, Kendari New Port, Pelabuhan Pantoloan, dan refinancing pokok pinjaman dari Bank Mandiri dan BRI.
Doso menyebutkan kemajuan pembangunan terminal Bitung sudah 82%, Kendari New Port 70%, sedangkan Pantoloan masih dalam proses pembebasan lahan.