Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih memproses penetapan pemenang lelang tiga bendungan yakni Bendungan Sidan di Bali, Bener di Jawa Tengah, dan Tiga Dihaji di Sumatra Selatan.
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso mengatakan bahwa ketiga bendungan tersebut tengah menunggu izin kontrak pembangunan pada Kementerian Keuangan dengan menggunakan anggaran tahun jamak.
"Sudah selesai lelang, tinggal menunggu penetapan pemenang, dan tengah menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan. Setelah itu baru dikontrak," ujarnya, Rabu (25/4/2018).
Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR Ni Made Sumiarsih menuturkan bahwa penandatanganan kontrak pembangunan tiga bendungan tersebut rencananya dilakukan paling lambat akhir Mei 2018.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan kontrak pembangunan ketiga bendungan ditandatangani pada awal Januari lalu, lalu diundur menjadi akhir Februari. Kemudian, target penandatanganan kontrak diundur menjadi akhir Maret dan hingga kini belum terlaksana.
Sumiarsih menuturkan bahwa Bendungan Sidan masih dilakukan proses usulan pemenang kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Baca Juga
“Bendungan Bener dan Tigadihaji tengah proses evaluasi penawaran. Rencana awal bulan [Mei] pengusulan ke Pak Menteri,” ujarnya.
Pada pertengahan Februari lalu, terdapat enam kontraktor yang berhasil lolos dalam tahap prakualifikasi Bendungan Sidan yakni PT Nindya Karya, PT Wijaya Karya Tbk., PT Waskita Karya Tbk., PT Pembangunan Perumahan Tbk., PT Brantas Abipraya (Divisi 2), dan PT Hutama Karya.
Sementara itu, pada pertengahan Maret lalu, ada lima kontraktor pelat merah masuk dalam tahap prakualifikasi lelang Bendungan Tiga Dihaji yakni PT Nindya Karya, PT Wijaya Karya Tbk., PT Waskita Karya Tbk. PT Brantas Abipraya, dan PT Hutama Karya.
Adapun, pada prakualifikasi lelang Bendungan Bener, kontraktor yang lolos prakualifikasi ialah PT Wijaya Karya TBk., PT Waskita Karya Tbk., PT Brantas Abipraya (Divisi 2), PT Pembangunan Perumahan Tbk.