Bisnis.com, BATAM -- Perusahaan pelayaran milik negara PT Djakarta Lloyd (Persero) menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan PT Antam Resourcindo dalam pengangkutan bijih nikel.
Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto mengatakan KSO perseroan dengan Antam Resourcindo akan mengangkut bijih nikel ke smelter milik Antam di Bohodopi, Sulawesi Tengah dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
"Volume angkutan mencapai 2 juta ton per tahun," ujarnya dalam acara peresmian kapal MV Dharma Lautan Intan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Rabu (11/4/2018).
Suyoto menyebut kerja sama dengan Antam Resourcindo menambah daftar perolehan kontrak yang diperoleh dari BUMN. Sebelumnya, Djakarta Lloyd mendapat kontrak pengangkutan batu bara dari PT PLN (Persero) sebanyak 3,7 juta ton per tahun atau naik dari tiga kali lipat dari tahun lalu.
Selain PLN, Djakarta Lloyd juga memperluas segmen jasa angkutan seperti pengangkutan minyak lewat penjajakan kontrak dengan PT Pertamina (Persero) dengan durasi delapan tahun plus opsi perpanjangan satu tahun dan perpanjangan lanjutan satu tahun.
Untuk menggarap segmen angkutan minyak, Djakarta Lloyd sudah meneken kontrak pembangunan kapal tanker dengan PT Dok Perkapalan Surabaya (Persero) pada Oktober 2017.
Baca Juga
Suyoto mengatakan, pihaknya akan menambah armada tahun ini sejalan dengan perolehan kontrak baru. Hari ini, Djakarta Lloyd baru saja menerima satu kapal curah eks Jepang berkapasitas 56.000 DWT.
Dia menambahkan Djakarta Lloyd berencana membeli satu kapal curah baru untuk memenuhi kontrak pengangkutan batu bara. Di samping itu, perseroan juga berniat membeli 4 set tug and barge dan 2 unit harbour tug.