Bisnis.com, JAKARTA - Daya ekspansi PT Pertamina (Persero) di luar negeri bisa menjadi penyokong ketahanan energi di Indonesia. Namun, perusahaan pelat merah itu harus berhati-hati untuk melihat kemampuan investasi demi menyokong ekspansi tersebut.
Pengamat Energi Reforminer Komaidi Notonegoro mengatakan, ekspansi Pertamina itu bisa memberikan dampak positif kepada ketahanan energi domestik. Pasalnya, Pertamina bisa membawa pasokan migas di daerah luar negeri yang digarap ke Indonesia.
"Namun, ada dampak negatif seperti, dampak imbal hasil dari investasi yang digelontorkan. Pasalnya, ada potensi rugi jika tidak hati-hati dalam mengelolanya," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (28/3).
Komaidi mengatakan, pihaknya melihat Pertamina sudah memperhitungkan dari sisi potensial investasi di luar negeri.
Adapun, dia menilai pilihan bermitra dalam berinvestasi di luar negeri bisa menjadi pilihan untuk memitigasi risiko.
"Dengan bermitra, potensi risiko bisa didistribusikan kepada mitra," ujarnya.
Pertamina berencana meneken kontrak di Blok Mansouri, Iran, pada Mei 2018. Namun, saat ini Pertamina tengah mencari mitra pendamping untuk mengelola blok itu.