Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Mulai Gencar Eksplorasi Wilayah Migas di Wilayah Timur Indonesia

SKK Migas mulai mencari titik-titik wilayah kerja migas baru yang bisa digarap di daerah Indonesia Timur.
/tambang.co
/tambang.co

Bisnis.com, JAKARTA - SKK Migas mulai mencari titik-titik wilayah kerja migas baru yang bisa digarap di daerah Indonesia Timur.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabowo Taher mengatakan, pihaknya memang memiliki rencana untuk melakukan studi untuk titik-titik yang berpotensi menjadi wilayah kerja migas baru.

"Arah wilayah yang akan dilakukan studi berada di kawasan Timur Indonesia. Namun, ini masih awal sih, butuh proses panjang," ujarnya pada Rabu (21/3).

Adapun, Indonesia memang harus segera menggiatkan aksi eksplorasi demi produksi dan lifting migas tetap terjaga. Apalagi, sumur migas Indonesia saat ini mayoritas sudah tua sehingga sangat berpotensi terjadi penurunan produksi.

Analis Hulu Migas Asia Tenggara Wood Mackenzie Johan Utama mengatakan, eksplorasi harus dilakukan Indonesia karena masih banyak potensi wilayah kerja yang belum digarap. Saat ini, mayoritas lahan yang digarap berada di Sumatra, Jawa, dan sebagian Kalimantan.

"Nah, ada masalah dalam melakukan eksplorasi itu adalah mencarinya cukup susah. Kalau pun ada, untuk bisa menghasilkan pun cukup susah," ujarnya.

Sementara itu, wilayah kerja yang dilelang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun ini dinilai cukup menarik digarap.

Johan menuturkan, untuk wilayah kerja yang dilelang pada tahun ini mayoritas memiliki wilayah yang cukup menarik untuk digarap. Soalnya, ada yang posisinya dekat dengan pipa gas dan akses pasar.

"Beberapa wilayah kerja di daerah Sumatra enggak begitu sulit juga operasinya, tetapi dalam melakukan eksplorasi banyak pertimbangan lainnya seperti, persoalan geologi juga," tuturnya.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar pun mengatakan, sampai saat ini sudah ada 11 pihak yang mengakses dokumen lelang tersebut.

"Harapannya nanti akan bertambah lagi," ujarnya.

Pada lelang yang diumumkan pada tahun ini, Kementerian ESDM menjajakan 26 blok migas. Pihak kementerian pun membagi lelang ke dalam dua jenis yakni, lelang blok dengan penawaran langsung dan lelang reguler.

Pada blok lelang penawaran langsung, Kementerian ESDM menawarkan lima blok yakni, South East Jambi, Citarum, East Ganal, East Papua, dan East Seram.

Lalu, blok lelang reguler ada 19 yakni, South CPP, Nibung, Batu Gajah Dua, Air Komering, Bukit Barat, East Sokang, Banyumas, East Muriah, North Kangean, Andika Bumi Kita, Belayan, West Sanga-sanga, Suremana I, South East Mahakam, Manakarra Mamuju, Karaeng, Ebuny, West Berau, Cendrawasih Bay I.

Lalu, blok migas non konvensional ditawarkan dengan skema penawaran langsung yakni, GMB Sumbagsel dan MNK Sumut Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Surya Rianto
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper