Bisnis.com, JAKARTA -- Harga Indonesia Crude Price atau ICP Februari 2017 senilai US$61,61 per barel. Posisi harga itu lebih rendah dibandingkan dengan harga Januari 2018 yang senilai US$65,59 per barel.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral merangkap pelaksana tugas Dirjen Migas Ego Syahrial mengatakan, sampai Februari 2018, tren ICP turun menjadi US$61,61 per barel dibandingkan dengan Januari 2018. "Nanti, mungkin ada revisi di APBN terkait harga minyak yang dipatok US$48 per barel," ujarnya pada Kamis (1/3/2018).
BACA JUGA
- Ini Ringkasan Hasil Survei PwC Soal Perbankan Indonesia 2018
- Januari 2018, Harga Minyak Mentah Indonesia Capai US$65,59 per Barel
- Ini Faktor Pendorong ICP Januari 2018 Naik 7,7%
- Harga Minyak Mentah Melonjak, Laba Bersih Pertamina Turun 24%
Adapun, kementerian ESDM belum mengetahui secara detail kapan harga minyak APBN direvisi.
Ego mengatakan, semuanya sedang proses karena ini kan lintas kementerian juga. "Kami pun terus monitor perkembangan harga minyak tersebut," ujarnya.
Pada perdagangan hari ini Kamis (1/3), harga minyak Brent mencatatkan kenaikan sebesar 0,16% menjadi US$61,74 per barel, sedangkan harga West Texas Intermediate (WTI) naik sebesar 0,23% menjadi US$64,88 per barel.