Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) masih kesulitan mengirimkan sekitar 115 kiloliter bahan bakar minyak dan LPG ke pulau Karimun Jawa. Hal itu disebabkan oleh cuaca buruk sehingga pihak pelabuhan Syahbandar menilai cukup berbahaya untuk berlayar.
Unit Manager Communication & CSR MOR IV Andar Titi Lestari mengatakan, pengiriman BBM ke Karimun Jawa menjadi prioritas kami saat ini, mengingat persediaan BBM di lokasi tersebut sudah menipis dan pengiriman hanya menggunakan Kapal sebagai moda transportasi. Sejak 10 Januari 2018 kapal sudah disiapkan dengan muatan BBM berupa Pertalite 65 KL, Bio Solar 45 Kl, Dexlite 5 KL, total 115 Kl.
“Selama semua sudah sesuai standard prosedure, standard HSSE, serta mendapatkan ijin layar dari Syahbandar kami akan segera kirimkan," ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis (1/2).
Andar mengatakan Pengiriman BBM ke Karimun Jawa menjadi prioritas. Pasalnya, persediaan BBM di lokasi itu sudah menipis dan pengiriman hanya menggunakan Kapal sebagai moda transportasi.
“Jumlah itu [115 KL] sudah kami optimalkan dari yang sebelumnya disiapkan hanya 75KL,” ujarnya.
Dia menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan Tanjung Mas, Jepara, dan Karimun.
"Kami lakukan untuk memantau dan memonitor kondisi cuaca hingga mendapatkan ijin layar dari pihak Syahbandar," tuturnya.
Adapun, Faktor cuaca dan keselamatan menjadi alasan utama Syahbandar belum mengijinkan Pertamina memberangkatkan kapal yang membawa BBM dan LPG menuju Karimun Jawa.
Andar menuturkan, pihaknya mengirim barang dianggap berbahaya dan mudah terbakar sehingga penangannya sangat khusus. Perseroan pun menaati instruksi tersebut.
“Jika Surat Ijin Berlayar sudah terbit, maka pengiriman BBM ke Karimun Jawa dipastikan bisa di lakukan pada kesempatan pertama”tambahnya
Pertamina pun telah menyiapkan tempat penyimpanan dengan kapal pengangkut berkapasitas 120 KL. Nantinya, penyimpanan mengambang itu diharapkan bisa menampung pasokan lebih lama lagi.
Selama ini, Pertamina menyimpan pasokan BBM dan LPG untuk dikirim ke Karimun Jawa lewat tanki timbun yang ada di SPBU dengan kapasitas 90 KL dan bisa mengcover hingga 7 sampai 10 hari.