Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menyatakan siap menggabungkan unit bisnis di jasa pemanduan dan penundaan kapal atau marine service ke PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (JAI) Pembahasan lebih lanjut terkait rencana ini bakal dilakukan pada Februari 2018.
Iwan Sjarifuddin, Corporate Secretary Pelindo IV mengatakan saat ini perseroan tidak memiliki anak usaha di jasa pemanduan dan penundaan kapal. Bisnis tersebut masih dioperasikan oleh unit bisnis tersendiri atau strategic business unit (SBU) di masing-masing cabang.
Dia menambahkan, armada kapal pandu dan tenaga kapal pandu sudah menjadi aset SBU. Namun, armada kapal tunda dan personil kapal masih melekat di entitas cabang.
Iwan menerangkan, Pelindo IV tengah mengkaji persiapan yang perlu dilakukan sebelum menggabungkan SBU pemanduan dan penundaan kapal ke JAI.
Menurut Iwan, Pelindo IV juga tengah mengkaji untuk menyertakan saham di JAI seiring dengan rencana peleburan SBU pemanduan dan penundaan kapal ke JAI.
"Sepertinya kami perlu spin off. Nanti akan ada pertemuan seluruh direksi Pelindo di Surabaya, bulan depan [Februari 2018]," jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (22/1/2018).
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN berencana melakukan konsolidasi di anak usaha BUMN kepelabuhan yang memiliki bisnis sejenis.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi & Sarana Perhubungan Kementerian BUMN, Ahmad Bambang mengatakan JAI, anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) akan menjadi entitas yang menerima peleburan.
"Nanti digabungkan dengan JAI dan mereka [Pelindo I, Pelindo III, dan Pelindo IV] akan punya saham di JAI. Jadi skemanya share swap," jelas Bambang di Jakarta, Senin (22/1/2018).