Bisnis.com, BELITUNG--Lelang pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di 13 lokasi di Bangka Belitung selesai pada 2018.
Kepala Divisi Pengembangan Regional Sumatra PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Budi Pangestu mengatakan pihaknya akan menambah unit-unit PLTS utamanya untuk lokasi-lokasi terpencil. Pasalnya, Bangka Belitung memiliki potensi untuk PLTS meskipun bila mengacu pada kondisi saat ini, 60% pasokan listrik ditopang dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berbahan bakar minyak jenis high speed diesel (HSD).
Di tahun 2018, rencananya, sebanyak 13 unit akan selesai proses lelangnya. Rencananya, pada 2020, PLTS bisa menyalurkan listrik dengan kapasitas total 8,68 mega watt (MW).
"Lelang PLTS, udah dilelang. Tahun depan pengumuman pemenang," ujarnya dalam workshop media, Kamis (14/12/2017) malam.
Sebagai gambaran, saat ini untuk wilayah Bangka, daya mampu sebesar 167,5 MW dengan beban puncak 133,7 MW. Alhasil, masih tersedia cadangan sebesar 33,8 MW.
Untuk wilayah Belitung, daya mampu sebesar 66,6 MW dengan beban puncak 38,9 MW. Dari sisi cadangan, masih tersedia sebesar 27,7 MW.
Selain PLTS, saat ini masih dalam proses penambahan unit pembangkit lainnya yakni pembangkot listrik bio gas (PLTBg) Cengkong kapasitas 2 MW, PLTBg Tempilang 2 kapasitas 5 MW dan Kenanga 2 MW.
Untuk tambahan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm), akan terbangun PLTBm Pegantungan kapasitas 5 MW dan PLTBm Sadai 10 MW.
Untuk kapasitas yang lebih besar, pihaknya akan mengadakan dua unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan dua unit pembangkit listrik mesin gas (PLTMG). PLTU yang akan dioperasikan yakni PLTU Bangka-1A 2x50 MW dan Bangka-1B 2x50 MW. Untuk PLTMG, akan beroperasi PLTMG Belitung 2x20 dan Belitung 2 berkapasitas 2x30.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
